Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Harlah Muslimat NU 2019, Cerita Peserta yang Tercerai dari Busnya

Harlah Muslimat NU 2019 juga dimeriahkan oleh hiburan dan upaya pemecahan rekor dunia, apa itu?

27 Januari 2019 | 14.56 WIB

Penari menampilkan Tarian Sufi diantara Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Januari 2019. Tarian Sufi dalam Harlah ke-73 Muslimat NU tersebut tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). ANTARA
Perbesar
Penari menampilkan Tarian Sufi diantara Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Januari 2019. Tarian Sufi dalam Harlah ke-73 Muslimat NU tersebut tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan perempuan membubarkan diri dari kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu siang 27 Januari 2019. Mereka baru saja menghelat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama ke-73 (Harlah Muslimat NU 2019).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satu di antaranya adalah Maemunah, 56 tahun. Perempuan paruh baya itu datang bersama rombongan dari Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Cianjur, Jawa barat. "Saya dari rumah di Cipanas ke Terminal Cianjur dulu. Kumpul di sana sekitar pukul 01.00 WIB," ujarnya mengisahkan perjalanannya hari ini.

Maemunah berangkat bersama suaminya, Dadang, 58 tahun. Di Terminal Cianjur, mereka bergabung bersama sekitar dua ribuan peserta lain. Totalnya, ada 48 bus yang berangkat secara konvoi dari Cianjur menuju Jakarta dan sebaliknya.

Ibu rumah tangga itu mengaku aktif mengikuti kegiatan Muslimat NU baik di daerah asalnya maupun di Jakarta. Pengajian ibu-ibu, kata dia, digelar rutin oleh PC Muslimat NU Cianjur.

Tahun lalu, Maemunah juga hadir di acara Harlah Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Menurut dia, perayaan tahun ini jauh lebih meriah lantaran diadakan di stadion besar. "Tapi sekarang kendalanya parkir buat bus. Kami harus jalan agak jauh. Mana hujan pula," ucap dia.

Bus Maemunah terparkir di pinggir Jalan Gatot Subroto, dekat pintu masuk Hotel Sultan. Namun, ketika ia datang ke lokasi, busnya sudah tidak ada. Ia menduga bus tersebut disuruh pindah oleh polisi lantaran membuat jalanan padat.

Ia bersama suami dan puluhan rombongan lainnya terpaksa menunggu hingga bus itu kembali tiba. Rencananya, kata Maemunah, rombongan PC Muslimat Cianjur akan berkunjung ke Gedung DPR RI serta ziarah ke Makam Mbah Priok di Jakarta Utara sebelum pulang.

"Kami gak punya kontak supirnya. Jadi ya kami tunggu aja, deh," tutur dia.

Peserta Maulid Nabi serta Harlah Muslimat NU 2019 sudah mulai berdatangan ke SUGBK dinihari tadi. Berdasarkan susunan acara, mereka lantas menjalani Salat Subuh berjamaah pada pukul 04.20 WIB.

Sejumlah tokoh seperti Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, serta Ketua Panitia Harlah ke-73 Muslimat NU Yenny Wahid menyampaikan pidato.

Selain itu, Harlah Muslimat MU 2019 juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan, seperti penampilan 999 penari Sufi dari PP Sabilil Muttaqin, Magetan, Jawa Timur. Ada juga pembacaan ayat suci Al-Quran oleh seribu orang untuk memecahkan rekor dunia dan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus