Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cerita Ketua Muslimat NU Khofifah Hadapi Komentar Soal Kerudung

Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengaku pernah dikomentari beberapa anggotanya soal caranya menggunakan kerudung.

28 Januari 2019 | 06.15 WIB

Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pemaparan di harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Desember 2018. Khofifah mengatakan deklarasi ini bertujuan untuk membantu setiap anggotanya membangun pola pikir yang produktif, konstruktif, dan positif. TEMPO/Faisal Akbar
Perbesar
Pimpinan Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pemaparan di harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Ahad, 27 Desember 2018. Khofifah mengatakan deklarasi ini bertujuan untuk membantu setiap anggotanya membangun pola pikir yang produktif, konstruktif, dan positif. TEMPO/Faisal Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengaku pernah dikomentari beberapa anggotanya soal caranya menggunakan kerudung. Dia dinilai tidak mengikuti ketentuan Islam atau syar'i.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca juga:  Harlah Muslimat NU ke-73 di GBK Bakal Dihadiri 100 Ribu Orang

"Ibu, kenapa ibu enggak pakai kerudung syar'i," kata Khofifah menirukan ucapan anggotanya, saat membuka rapat koordinasi nasional Muslimat NU di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Ahad, 27 Januari 2019.

Khofifah mengatakan, pertanyaan sejenis itu sering dia dengar. Dari hasil pembicaraannya dengan putra dan putri NU, mantan Menteri Sosial ini bahkan mendengar beberapa kadernya menilai seseorang belum bertaubat jika belum mengenakan atribut atau pakaian tertentu.

Khofifah mengaku kondisi tersebut sangat mengusiknya. Menurut dia, tak seharusnya ada perbedaan pemikiran mengenai sesuatu yang syar'i atau tidak di dalam tubuh Muslimat NU. "Kenapa kita berada dalam suasana, yang menurut saya, sudah mulai mengusik identitas yang jadi bagian dari kebiasaan yang sudah kita lalukan dan itu sudah terkonstruksi dari mulai pendiri Muslimat NU," ujarnya.

Baca juga: Harlah Muslimat NU, Ini Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Stadion GBK

Untuk itu, Khofifah ingin membahas kondisi ini lebih mendalam. "Sehingga tidak ada perasaan bagi siapapun di Muslimat NU bahwa ini syar'i, ini tidak syar'i. Atau ini obat dan ini bukan obat," ujarnya.

Dia mengaku ingin membuat konsolidasi pemikiran di dalam tubuh Muslimat NU. Gubernur Jawa Timur terpilih ini bahkan sudah bertemu dengan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia untuk membahas kategori syari'i kerudung. Namun prosesnya disebut tak mudah dan sebentar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Vindry Florentin

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus