Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
HUJAN rintik-rintik membasahi Istana Negara Gedung Agung. Hari masih pagi dan suasana hari libur masih menggantung di Yogyakarta pada Jumat pekan lalu. Namun puluhan wanita yang berdiri di depan istana itu tak peduli. Sejak pagi mereka sudah "bekerja": menyuarakan pendapatnya. Ikut bersama mereka belasan centong, irus, sendok, dan garpu?berbagai jenis alat dapur yang dipakai sebagai properti dalam unjuk rasa itu. Inilah bentuk protes yang digelar Forum Peduli Ibu terhadap kebijakan pemerintah menarikkan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif listrik, dan tarif telepon. Dengan membawa poster, para perempuan itu meneruskan aksi ke Kantor Pos Besar. Di sana, sebuah surat berprangko Rp 2.500 berjudul "Periuk Kami yang Terakhir pun Kau Gulingkan, Mbak Mega" mereka kirimkan ke alamat Presiden Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo