Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Hindari Air Bersih Terbuang Sia-sia, Ini Kiatnya

Indonesia terancam krisis air bersih sehingga kita perlu bersikap bijak dalam penggunaan air dan hindari pemborosan.

27 Maret 2018 | 21.18 WIB

Ilustrasi air keran. pilotonline.com
Perbesar
Ilustrasi air keran. pilotonline.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia terancam krisis air bersih pada 2025. Karena itu, kita harus lebih bijaksana dalam menggunakan air, terutama air bersih dalam rumah tangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meskipun air adalah sumber daya yang terbarukan, untuk air bersih ternyata sumber daya ini tidak bisa diperbarui. Keberadaan air bersih yang terus menyusut tiap tahun, akhirnya harus membuat kita ekstra waspada akan stok atau persediaannya. Berikut ini tips mudah untuk menghemat air bersih di rumah.

  1. Mengurangi siraman
    Cara pertama untuk bisa melakukan penghematan air adalah dengan mengurangi siraman pada beberapa aktivitas yang memang menggunakan teknik menyiram. Beberapa aktivitas penyiraman air yang biasa dilakukan manusia adalah mencuci kendaraan, menyiram tanaman dan halaman, atau menyiram toilet duduk. Dalam aktivitas ini, Anda tidak boleh menggunakan air secara berlebihan. Gunakan air pada teknik penyiraman ini dengan sebaik-baiknya sesuai keperluan demi penghematan.
     
  2. Mematikan keran
    Salah satu hal yang sering membuat sumber daya air banyak terbuang sia-sia adalah lupa mematikan keran air. Saat keran terbuka dan mengeluarkan air, maka akan terjadi pemborosan air. Air yang mengisi tempat penampungan yang sudah penuh akan membuat air bersih terbuang sia-sia. Dari sini maka target penghematan air pun tak terwujud dan malah membuat Anda harus terkena tagihan perusahaan air atau listrik yang besar.
  3. Memantau penggunaan air
    Jika Anda adalah salah satu orang yang ingin menghemat air dengan baik, Anda perlu melakukan pemantauan pada penggunaan air di rumah. Tanpa adanya pemantauan air, maka di rumah bisa terjadi air keran yang meluber di kamar mandi atau di bak penampungan. Tanpa adanya pemantauan air bersih yang seharusnya bisa dikendalikan memang bisa saja kemudian sumber daya ini menjadi terbuang dan habis.

 HOME

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus