Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Honda NSR 150 hadir dengan teknologi andalannya RC Valve. Hanya saja, komponen ini justru sering menjadi masalah. Jika mau diperbaiki, harga suku cadangnya bisa membuat kantong pemiliknya bolong karena harganya bisa mencapai Rp 4 jutaan.
Baca: Honda NSR 150 Harus Turun Mesin? Ini Biayanya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah lama meriset NSR 150 RR miliknya, Kadal Balap, Seco Pulung Gono menyimpulkan motor itu seolah terlahir sebagai produk gagal. Sehingga pemiliknya harus merombak mesinnya dulu jika ingin NSR nya tampil garang layaknya motor 2 tak yang tak rewelan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“NSR kelemahan utamanya terletak pada mesin RC Valve-nya yang gampang rusak, sekali bagian itu rusak selesai, parahnya ini bawaan pabrik jadi mau tak mau pemilik harus menyiasatinya sendiri,” ujarnya.
RC Valve ini merupakan teknologi sistem katup yang diusung NSR sebagai motor 2-tak yang berfungsi mengatur besaran lubang buang secara elektronis. Kinerja sistem ini mempengaruhi tenaga yang dihasilkan agar maksimal sesuai putaran mesin.
Saat RC Valve ini rusak, mesin NSR segera mengalami kebocoran dan menyerang bagian krengkes atau bak engkol tempat rumah komponen mesin. Pembakaran jadi tak sempurna dan mesin cepat over heat. Seher pun rentang mengunci sendiri ketika tarikan panjang.
Ilustrasi Honda NSR 150 SP. Sumber: thaimotorcycyle.files.wordpress.com/
“Sistem mesin 2 tak kan ada rumusnya semua, tapi itu seperti tak berlaku untuk NSR, sehingga mesinnya gampang sekali rewel hanya gara-gara chip RC Valve nya itu,” ujarnya.
Simak: Blok Honda NSR 150 Rp 8 Juta, Di Bengkel Ini Harganya Bisa Miring
Sayangnya, ujar Pulung, masyarakat terlanjur percaya jika teknologi bawaan pabrikan pasti sempurna. Sehingga sebgain pecinta NSR kerap ngotot, jika mesin bawaan NSR sempurna.
“Logikanya, NSR motor 2 tak, tapi suara mesinnya kok seperti basah? Itu aneh, kenapa tidak seperti Yamaha RX King atau Kawasaki Ninja yang mesinnya kering,” ujarnya.
Untuk menyiasati rewelnya mesin NSR itu, Pulung pun melakukan sejumlah modifikasi yang sampai kini hasil modifikasinya menjali langganan pecinta NSR berbagai daerah.
“Yang jelas pertama yang saya lakukan membuang fungsi RC Valve bawaan NSR itu, agar mesin stabil dulu, pengapian sempurna, baru kemudian dibentuk sesuai kebutuhannya untuk racing, touring atau harian,” ujarnya.
Baca: 4 Resep agar Honda NSR 150 Lawas Seberingas Kawasaki Ninja
Menurut Pulung, sia-sia saja pemilik mencoba memperbaiki bagian RC Valve Honda NSR 150 itu karena sejak awal tak mendukung kinerja mesin 2 tak. Toh jika bisa menemukan spare part itu, harganya bisa mencapai Rp 4 juta untuk original dan tak berselang lama akan kembali rusak.
"NSR tanpa RC Valve itu bisa lebih garang dari Suzuki RGR, RX King, dan Ninja," ujarnya.