Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menyelesaikan pembayaran honor 5.570 pengawas tempat pemungutan suara (TPS) se-Kota Depok. Komisioner Bawaslu Kota Depok Roberto Rossi mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras serta loyalitas para pengawas TPS untuk negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mulai dari pelantikan, bimtek, rakernis, penertiban alat peraga kampanye, pengawalan logistik, pelaksanaan hari H, dan pengawalan logistik kembali ke gudang logistik tingkat kelurahan," kata Roberto, Rabu, 21 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roberto mengungkapkan Sekretariat Bawaslu Depok telah bekerja keras untuk mempercepat proses pencairan honor yang menjadi hak pengawas TPS. "Semua sudah diselesaikan dan sudah ditransfer ke rekening pengawas TPS se-Kota Depok," ujarnya.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi (SDMO) dan pendidikan pelatihan (Diklat) Bawaslu Depok ini mengatakan, proses transfer baru bisa dilakukan setelah verifikasi dan pencocokan data lebih dulu.
"Ini merupakan evaluasi agar tidak terjadi kekeliruan, ya akhirnya 20 Februari kemarin baru ditransfer," ucapnya.
Adapun besaran honor pengawas TPS, yakni Rp1 juta sesuai dengan rujukan surat Menteri Keuangan Nomor 5-715/MK.02/2022 Tentang Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Pengawasan Tahapan Pemilu.
"Untuk Depok ada 5.570 Pengawas TPS, sekali lagi terima kasih atas bantuan pengawasandari mereka," ucap Roberto.
Pengawas TPS 60 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, M. Yusuf Bukhori membenarkan telah mendapatkan honor kerjanya pada Pemilu 2024. Total uang yang diterimanya adalah Rp 1.205.000.
"Nilainya Rp1 juta, kemudian pengganti uang makan Rp65 ribu kali 2, dan uang transport pengawasan logistik Rp75 ribu," ujarnya.
Yusuf mengatakan untuk pembagian honor Pengawas TPS se-Kecamatan Pancoran Mas dibabgi menjadi 3 shift. "Seperti Rangkapanjaya Baru ambilnya jam 09.00 WIB, Mampang jam 11.00, Pancoran Mas jam 13.00, biar enggak menumpuk," kata Yusuf.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Binus School Serpong Terapkan Zero Tolerance Policy, Pelaku Perundungan Sudah Bukan Bagian Komunitas Sekolah