Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan empat hotel yang dikelola oleh PT Jakarta Tourisindo sebagai tempat tinggal sementara petugas medis yang berjibaku melawan virus corona. Salah satunya adalah Grand Cempaka Business Hotel di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Anies Baswedan mengatakan dokter, perawat, dan apoteker bisa menginap sementara di hotel bintang empat tersebut. "Semua kebutuhan mereka dipenuhi, sehingga tak perlu jauh-jauh pulang ke rumah," ujar dia, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fasilitas tempat tinggal temporer itu menjawab kekhawatiran tenaga kesehatan yang kerap waswas untuk pulang ke rumah setelah bertugas karena takut keluarganya tertular virus corona. Penularan virus mematikan asal Cina tersebut tergolong tinggi di kalangan petugas medis. "Anggota tim medis yang terpapar di Jakarta mencapai 50 orang dan dua meninggal," kata Anies.
Terdapat 220 kamar dengan 414 tempat tidur di Grand Cempaka yang bisa digunakan secara gratis. Pemerintah DKI juga menyediakan makanan dan minuman sonder fulus di sana. Kemarin pagi, kata Anies, Hotel Grand Cempaka menerima 138 petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu di Jakarta Selatan dan Tarakan di Jakarta Barat. Para dokter dan perawat itu dijemput dari rumah sakit dengan bus Transjakarta.
DKI belum menentukan durasi menginap di hotel berbintang tersebut. "Ini dalam waktu panjang, enggak sehari-dua hari," ujar Anies. Sebagai sarana transportasi ke tempat bertugas, Dinas Perhubungan mengalokasikan 15 bus Transjakarta dan 50 bus sekolah yang nganggur sejak Pemerintah Provinsi memberlakukan belajar di rumah per 16 Maret lalu.
Jakarta Tourisindo, dia menambahkan, juga tengah menyiapkan tiga hotel lainnya yang bisa digunakan sebagai tempat menginap para petugas medis. Terdapat 261 kamar tambahan dan 361 tempat tidur yang nantinya bisa digunakan sebagai tempat istirahat para dokter dan perawat itu.
PT Jakarta Tourisindo merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) Jakarta yang mengelola sejumlah hotel di Ibu Kota, antara lain Hotel Grand Cempaka, D’Arcici Sunter, D’Arcici Plumpang, C’One Pulomas, dan C’One Cempaka Putih. Perusahaan tersebut juga mengelola Grand Cempaka Resort di Megamendung, Bogor.
Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo Novita Dewi mengatakan salah satu syarat bagi petugas medis yang ingin mendapat fasilitas menginap gratis adalah mendapatkan surat pengantar dari rumah sakit. Grand Cempaka, dia menambahkan, menerapkan protokol kebersihan yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Contohnya, dua bilik disinfektan yang ditujukan bagi setiap orang yang akan memasuki lobi hotel.
Selain itu, petugas housekeeping Grand Cempaka juga memiliki tambahan tugas saat membersihkan kamar. "Kami semprot dengan disinfektan," ujar Novita. Para pegawai hotel juga akan menjalani tes cepat Covid-19 untuk memastikan terbebas dari virus yang telah menewaskan lebih dari 22 ribu orang di 198 negara tersebut.
Direktur RSUD Tarakan Dian Ekowati mengatakan ada 85 petugas medisnya yang menginap di Grand Cempaka. Rinciannya, tiga dokter spesialis, 15 dokter umum, 19 perawat, dan 48 petugas kesehatan lain, seperti analis, radiografer, dan apoteker. "Tempat menginap dan transportasi yang disediakan pemerintah DKI sangat membantu dalam efisiensi waktu para petugas medis," ujar dia.
Pekan lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga membuka pintu The Media Hotel & Towers di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, untuk para ujung tombak penanggulangan pandemi corona. Lokasi hotel mewah tersebut tergolong strategis karena jaraknya cuma sekitar 3 kilometer dari Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran dan 5 kilometer dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Sunter, Jakarta Utara. TAUFIQ SIDDIQ | GANGSAR PARIKESIT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo