Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Jurang Dalam Deklarasi

Hubungan Surya Paloh dengan Jokowi merenggang seusai deklarasi Anies Baswedan. Menteri dari NasDem bisa kena reshuffle kabinet.

29 Januari 2023 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, di depan peserta pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem di Jakarta, 16 Juli 2018. TEMPO/Subekti
Perbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh, di depan peserta pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem di Jakarta, 16 Juli 2018. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Surya Paloh menyatakan tetap loyal kepada Jokowi setelah mendeklarasikan Anies Baswedan.

  • Muncul isu reshuffle kabinet, Jokowi memanggil anak buah Surya Paloh yang duduk di kabinet.

  • Relasi Surya Paloh dengan Jokowi dicermati oleh Anies Baswedan.

DI tengah kabar memburuknya hubungan Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo, Luhut Pandjaitan bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem itu di sebuah hotel di London, Inggris, pada Selasa, 13 Desember 2022. Berkawan teh dan roti, keduanya berdiskusi tentang kondisi politik dalam negeri.

Wakil Ketua Dewan Pakar NasDem Peter Gontha, yang hadir dalam pertemuan itu, mengunggah foto Surya dan Luhut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, sebulan kemudian di akun Instagram-nya. Peter menyebutkan keduanya berkomitmen menjaga stabilitas politik. “Ada kesatuan visi untuk kemajuan Indonesia,” ujar Peter pada Selasa, 24 Januari lalu.

Dua politikus yang mengetahui isi pertemuan Surya dan Luhut bercerita, keduanya sempat membahas hubungan NasDem dengan Jokowi setelah partai itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada 3 Oktober 2022. Seusai deklarasi itu, NasDem menuai hujatan dari pendukung Jokowi.

Jokowi disebut-sebut mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon suksesornya. Adapun Anies, juru bicara tim kampanye Jokowi pada Pemilu 2014, dicopot sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2016. Pada saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta setahun kemudian, Anies mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang didukung oleh Jokowi. 

Baca: Mengapa Koalisi Penyokong Anies Baswedan Tak Solid

Kepada Luhut, Surya meminta agar loyalitas NasDem terhadap Jokowi tak diragukan. Sumber yang sama mengatakan Surya sempat mengungkit bahwa NasDem termasuk partai yang paling awal mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014. Pemilik Media Group itu juga menegaskan bahwa partainya tak pernah berseberangan dengan kebijakan pemerintah.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai Redaktur Pelaksana Desk Wawancara dan Investigasi. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus