Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Hyundai dan Rolls-Royce Kerja Sama Kembangkan Pesawat Bertenaga Listrik Hidrogen

Kemitraan ini akan memanfaatkan kemampuan penerbangan dan sertifikasi Rolls-Royce yang dikombinasikan dengan teknologi hidrogen Hyundai.

20 Juli 2022 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai dan Rolls-Royce menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan pesawat berpenggerak listrik dan berteknologi sel bahan bakar hidrogen. Kemitraan ini akan memanfaatkan kemampuan penerbangan dan sertifikasi Rolls-Royce yang dikombinasikan dengan teknologi hidrogen Hyundai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Hindustan Times hari ini, Rabu, 20 Juli 2022, dalam upaya untuk memimpin pasar Urban Air Mobility (UAM) dan Regional Air Mobility (RAM) dengan penerbangan berkelanjutan yang canggih, kesepatan Hyundai dan Rolls-Royce ini akan menekankan pada pengembangan teknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan akan fokus pada pengembangan teknologi dan persyaratan sistem tenaga dan propulsi untuk Divisi Mobilitas Udara Tingkat Lanjut Hyundai. Kedua perusahaan ini juga akan berkolaborasi dalam industrialisasi tenaga dan sistem propulsi Rolls-Royce untuk pasar AAM.

"Pasar mobilitas udara lanjutan menawarkan potensi komersial yang besar, dan kolaborasi ini mendukung ambisi bersdama kami untuk memimpin di pasar mobilitas udara tingkat lanjut," kata President Rolls-Royce Electrical, Rob Watson.

Hyundai akan fokus pada pengembangan sistem propulsi listrik berbasis sel bahan bakar hidrogen sebagai sumber energi. Hyundai dan Rolls-Royce akan bekerja sama untuk membawa sistem propulsi listrik sel bahan bakar bersama untuk menjangkau pasar AAM yang lebih luas dan juga bertujuan untuk memberikan demonstrasi pesawat listrik sel bahan bakar bersama pada 2025.

"Kami percaya ini menjadi teknologi utama untuk mendukung tujuan industri penerbangan global untuk menerbangkan nol karbon bersih pada tahun 2050," kata President Hyundai Motor Group Jaiwon Shin.

Penggunaan sistem sel bahan bakar hidrogen dalam sistem propulsi pesawat listrik ini diyakini mampu menghasilkan sumber daya onboard tanpa emisi dan juga menghasilkan suara yang senyap. Selain itu, sel bahan bakar hidrogen ini juga diklaim mampu menawarkan daya serta jangkauan penerbangan jarak jauh.

DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES 

Baca juga: Penjualan Mobil Juni 2022, Hyundai Dekati Wuling

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.


Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus