Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ibu Hamil yang Berpuasa Hindari Processed Food dan Kafein

Hal penting yang perlu diingat diingat bahwa ketahanan tubuh serta kekuatan organ-organ tubuh masing-masing ibu hamil berbeda

13 April 2022 | 16.21 WIB

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ibu hamil memilih untuk tetap berpuasa di bulan Ramadan. Berpuasa aman dilakukan saat kehamilan karena ibadah Ramadan ini hanya mengubah waktu makan, bukan proporsi makanan. Berpuasa memberikan jarak bagi tubuh untuk mengolah makanan, membuat tubuh bisa beristirahat, juga membantu memperbaiki metabolisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Charnaen M. Ibrahim menyarankan ibu hamil yang berpuasa menyantap makanan dengan jumlah kalori sekitar 1400-1600 kkal per hari saat sahur dan berbuka puasa. Selain itu bagi ibu hamil yang memiliki keluhan soal lambung dan pencernaan dianjurkan untuk melatih puasa secara bertahap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi ibu hamil penting untuk mencukupi jumlah cairan sebanyak tujuh
hingga delapan gelas per hari. Minumlah dua gelas sebelum sahur, 1-2 gelas setelah sahur, dua gelas setelah berbuka puasa, 1-2 gelas setelah makan malam serta dua gelas setelah shalat isya atau tarawih.

Sementara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Zeissa Rectifa Wismayanti, menjelaskan, ibu hamil harus memastikan asupan nutrisi dan gizi seimbang terpenuhi di setiap waktu makan. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral ketika makan sahur dan berbuka supaya kebutuhan gizi ibu hamil dan janin tercukupi. "Hindari processed food yang banyak mengandung garam dan lemak, serta makanan olahan dari gula sederhana," kata Zeissa dikutip dari keterangan resmi, Rabu. 

Zeissa menjelaskan kedua jenis makanan tersebut biasanya mudah diolah untuk tubuh sehingga cepat membuat ibu hamil kenyang, tetapi di sisi lain juga mudah kembali lapar. Karbohidrat yang disarankan untuk ibu yang mengandung adalah gandum, oat, nasi merah, hingga nasi cokelat. 

Minuman yang mengandung kafein tidak disarankan karena memicu buang air kecil, sakit kepala dan jantung berdebar serta mengurangi kadar zat besi yang bisa diserap tubuh. Bila tidak tahan mengonsumsi kafein, ada batas yang disarankan, yakni tak lebih dari 200 miligram per hari yang setara dengan dua cangkir kopi instan. "Nah, tapi perlu diingat juga ya, selain kopi, teh dan cokelat juga mengandung kafein," kata Zeissa.

Saat buka puasa, disarankan untuk tidak makan dalam satu porsi yang besar sekaligus, melainkan bertahap dalam porsi kecil agar perut tidak terasa begah. Makanlah sedikit saat berbuka puasa, kemudian lanjutkan lagi setelah selesai shalat isya atau tarawih untuk mengembalikan energi.

Hal penting yang perlu diingat diingat bahwa ketahanan tubuh serta kekuatan organ-organ tubuh masing-masing ibu hamil berbeda. Charnane mengingatkan iibu hamil agar berkonsultasi dengan dokter sebelum mempertimbangkan untuk puasa.
"Apabila ada keluhan seperti pusing, lemas, keringat dingin, sebaiknya tidak melanjutkan puasanya," kata Charnaen.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus