Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengalami trikotilomania, gangguan yang menyebabkan dorongan kompulsif untuk mencabuti rambut, membuat sekolah menengah menjadi masa yang sulit bagi Amy Schumer. Dia mengatakan, saat itu dia merasa jelek dan tidak disukai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketika saya berusia 13 tahun, saya mencabut begitu banyak rambut sehingga saya perlu membeli dan memakai wig ke sekolah," kata Schumer kepada Howard Stern minggu lalu. "Dan itu memalukan, dan itu sangat sulit."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Schumer mengatakan bahwa trikotilomania menimbulkan titik-titik botak di kepalanya. Itu membuat dia merasa cacat.
"Saya makan siang di kantor perawat karena saya mendengar seseorang mengatakan bahwa saya membuat mereka muntah," katanya.
Untuk mengimbangi rasa tidak aman yang timbul, Schumer mencoba melakukan hal kebalikan dari dugaan teman-teman sekelasnya.
"Saya ekstra percaya diri, saya selalu punya pacar, saya selalu berkata, 'Semua orang keren tidak punya rambut,'" katanya.
Ketika mengalami hal tersebut, dia mengatakan bahwa sebagian dari dirinya tidak sepenuhnya menyadari apa yang dia hadapi. menurut Mayo Clinic, trikotilomania merupakan jenis gangguan mental yang sering membuat penderitanya mengalami gangguan fungsi sosial atau pekerjaan.
"Saya pikir saya baik-baik saja. Saya tidak menyadari bahwa saya tidak baik-baik saja dan menarik rambut adalah gejalanya," katanya. "Saya bahkan tidak menyadari saya melakukannya dan hanya melihat ke bawah dan akan ada setumpuk rambut."
Bintang Inside Amy Schumer itu mengatakan bahwa orang tuanya mencoba membantu, tetapi bingung apa yang harus dilakukan.
"Ibuku sangat ngeri dan kesal karenanya," kata Schumer. "Dia membantuku menata rambutku sebelum sekolah setiap pagi, dan dia akan menangis saat membantuku."
Schumer merahasiakan trikotilomania dari publik sampai bulan lalu, ketika pertunjukan semi-otobiografinya Life & Beth ditayangkan perdana. Di dalamnya, karakternya Beth terlihat sebagai anak sekolah menengah yang menghadapi kondisi tersebut dan sebagai orang dewasa, seperti halnya Schumer.
"Itu sudah menjadi rahasia besar saya. Saya sangat malu tentang itu, dan saya benar-benar hanya ingin mencoba melepaskannya dan menerimanya tentang diri saya, dan ini adalah bagian dari itu," katanya tentang berbagi pengalamannya secara terbuka.
Amy Schumer mengatakan bahwa dia masih menarik rambutnya, dan bahwa dia mungkin sudah mencabut setengah dari rambut yang seharusnya dia miliki. "Saya beruntung ekstensi telah menjadi sangat normal," katanya. "Setiap wanita yang kamu lihat di kamera di film mana pun mengenakan wig atau memiliki banyak rambut tambahan. Begitulah cara kerjanya dalam bisnis. Itu bahkan tidak aneh."
PEOPLE | MAYO CLINIC
Baca juga: Amy Schumer Mengidap Trikotilomania Khawatir Menurun pada Anaknya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.