Impiannya terkabul !

DARSONO Mangunwardoyo, sudah 40 tahun jadi guru SD. Dia mengharap jadi penilik sekolah, jabatan yang dimimpikannya selama hayatnya. "Saya bermohon sejak empat tahun lalu," ujar bapak empat anak ini. Akhir Januari lalu, impian penduduk Jepon ini makbul. Bersama empat guru lainnya, di aula Dinas P dan K, Blora, Ja-Teng, dia dilantik sebagai penilik sekolah. Hampir semua teman sekerjanya tak percaya bahwa usianya sudah 60 tahun. Darsono masih kelihatan muda. Dia, rasanya, memang berat berpisah dengan dunia pendidikan. Hari itu, setelah makan-makan, seorang anggota panitia menyambar mikrofon. "Bapak Darsono beserta Ibu Sarminah, dimohon tampil ke mimbar," begitu suara berkoar. Ada apa? Dengan suara lembut. Kepala Dinas P dan K Blora, Muchlas, menyatakan, Darsono sebentar lagi memasuki masa pensiun, setelah jadi penilik sekolah. Lalu, Pak Kepala menyerahkan kado satu setel pakaian. Dan untuk kedua kalinya suami-istri itu menerima salam dari hadirin: selamat dilantik dan selamat pensiun. "Barangkali ini pertama di Indonesia. Setelah diangkat, lalu beberapa menit kemudian dinyatakan pensiun," ucap Darsono terkekeh-kekeh. Ia sangat berbahagia, meskipun gajinya terakhir cuma Rp 164.200. Tapi yang paling membahagiakannya ialah ketika ia menerima uang taspen Rp 1,5 juta. Jumlah yang selama hidupnya tak pernah ia bayangkan. Dan seminggu kemudian, ia menyelenggarakan selamatan. "Tanda syukur karena jabatan yang lama saya impikan itu, yang sebenarnya tak mungkin saya duduki, akhirnya bisa saya nikmati -- dalam bentuk pensiun," katanya. Ia tertawa lagi, bahagia.