Ini 5 Olahan Telur Ayam Paling Populer di Indonesia

JAKARTA -Sejak awal tahun, harga telur ayam mengalami penurunan akibat lambatnya penyerapan.

Di sejumlah daerah, satu kilogram telur ayam dijual dengan harga di bawah Rp 20 ribu rupiah.

Meskipun bisa didapatkan dengan harga murah, telur menyediakan kandungan protein yang baik bagi tubuh. Telur juga bisa diolah menjadi berbagai menu masakan yang lezat.

Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah 5 olahan telur yang populer di Indonesia :

1. Martabak telur

Martabak telur merupakan olahan telur yang bisa ditemukan dengan mudah di berbagai daerah di Indonesia. Makanan ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1930 dan mendapat pengaruh dari India. Biasanya, martabak telur berisi sayuran dan daging ayam atau sapi yang telah dicincang.

2. Kerak telor

Kerak telor merupakan makanan khas dari Betawi yang terbuat dari telur dan beras ketan putih. Penyajianya dilengkapi dengan parutan kelapa yang telah disangrai. Dinamakan kerak telor karena makanan ini dimasak pada wajan yang dibalik menghadap arang dari anglo dan dibiarkan hingga menjadi kerak.

3. Telur gulung

Olahan telur selanjutnya yang populer di Indonesia adalah telur gulung. Makanan ini sering dijumpai di pinggir jalan, sekolah-sekolah hingga festival kuliner. Telur yang sudah dikocok dan dibumbui kemudian dicampur dengan tepung maizena. Setelah itu, adonan dituang ke minyak yang panas dan digulung menggunakan tusuk.

Resep telur dadar gulung ala penyanyi Rossa. Instagram.com/@itsrossa910

4. Opor telur

Selain daging ayam, telur juga bisa dijadikan bahan untuk opor. Olahan ini disajikan dengan kuah kuning dari kunyit yang khas. Opor telur cocok disantap dengan nasi ataupun bubur, terutama sebagai menu sarapan.

5. Tahu telur

Tahu telur adalah tahu yang digoreng dengan balutan telur. Sekilas, makanan khas Jawa Timur ini mirip dengan telur dadar.

Namun, penyajian tahu telur ayam biasanya dilengkapi dengan bahan-bahan lain seperti irisan lontong, tauge, kentang dan saus kacang yang dicampur petis.

SITI NUR RAHMAWATI | DA
Baca :