Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Murni Transaksi Bisnis

17 November 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DISOROT lantaran menggelar aksi korporasi penting di ujung masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku tidak terpengaruh. Opsi alih-tukar saham (share swap) antara PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) tetap dijalankan, meski ada penolakan dari salah seorang anggota komisaris.

Indra Utoyo, Pelaksana Tugas Direktur Utama Telkom, memastikan tidak ada urusan politik dalam transaksi tersebut. Dalam wawancara dengan Akbar Tri Kurniawan dan Gustidha Budiartie dari Tempo, Jumat pekan lalu, dia menjabarkan latar belakang transaksi alih-tukar saham itu.

Mengapa Telkom tetap menjual bisnis menara setelah upaya sebelumnya gagal?

Kami memang sudah lama hendak melepas bisnis menara agar bisa lebih berkembang. Bisnis ini sekarang hanya menjadi penyokong, dan diharapkan kalau dilepas bisa memberikan nilai tambah. Di bawah Telkom, paling EBITDA (earning before interest, tax, depreciation, amortitation) hanya naik 5 kali, tapi kalau dilepas bisa naik sampai 17 kali.

Mengapa PT Solusindo Kreasi Pratama dan TBIG, dua perusahaan yang terafiliasi dengan Wahyu Sakti Trenggono, selalu diistimewakan?

Tidak benar itu. Dulu kami malah ingin membeli Solusindo tapi tidak disetujui komisaris. Nah, kalau dilihat justru kami konsisten ingin melepas bisnis menara ini. Sekarang ada kesempatan, dan perusahaan itu juga sudah terbuka.

Dalam tender, mengapa hanya tiga investor yang diundang?

Itu awalnya dari proses yang panjang, dan akhirnya terpilih tiga. Kami memang menginginkan investor itu perusahaan. Sebab, jangan lupa, di Telkomsel, anak perusahaan Telkom juga ada Singtel, yang harus diperhatikan kepentingannya. Pilihannya memang jadi dua, IPO atau backdoor listing.

Dalam proses pelepasan Mitratel, kenapa secara mendadak TBIG yang dipilih dan dua investor lain tidak dikabari?

Perlu diingat, ini bukan pengadaan barang dan prosesnya belum ditutup. Kami ini mencari mitra untuk kerja sama jangka panjang dan sama-sama membesarkan bisnis menara. Jadi, kalau tidak jadi dengan TBIG, bukan berarti beralih langsung ke investor kedua.

Jadi, apa yang membuat TBIG terpilih?

Kami lihat nilainya, yang kami lakukan adalah share swap, bukan jual putus seperti yang dilakukan operator lainnya. Jadi tidak bisa dilihat memilih dari harga penawaran tertinggi saja. Kami juga melihat tawaran kepemilikan saham di perusahaan tersebut di masa depan, dan tawaran TBIG menarik karena kami boleh terus menambah jumlah porsi saham. Ini tidak ada di penawaran yang lain.

Apakah transaksi ini tidak kemahalan?

Ini banyak yang tidak paham. Dari transaksi ini, menara kami justru dinilai lebih tinggi dibanding menara operator lain. Setiap menara dinilai Rp 2,4-2,8 miliar.

Mengapa tidak memilih IPO saja?

Sudah kami kaji dengan meminta bantuan Bahana Securities, hasilnya beda signifikan dibanding share swap. Jauh di bawahnya malah. Dari sisi nilai, kepastian usaha, sampai kecepatan waktu butuh proses yang lebih lama dan kemungkinan nilainya terpangkas terus.

Tapi kenapa baru direalisasi sekarang, pada akhir-akhir pemerintahan?

Karena sekarang kami sudah mengantongi izin berdasarkan surat dari Menteri BUMN tertanggal 9 Oktober 2014.

Kabarnya, ada anggota komisaris yang menolak?

Tidak ada. Sampai saat ini kami terus melaporkan secara rutin ke komisaris. Kalau ada yang menolak kan bisa menyatakan pendapat berbeda nanti.

Soal tudingan bahwa TBIG dipilih karena ada lobi politik Trenggono?

Pertimbangan kami ini murni dari sisi bisnis. Pusing kalau ngurusin politik. Silakan dihitung dan dibandingkan. Lagipula, semua prosesnya kami ajukan untuk dicek oleh BPKP dan Kejaksaan Agung biar lebih transparan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus