Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Orang Terpendek di India yang Punya SIM, Kalah Sama Ucok Baba

Gattipally mendapatkan SIM dari Distrik Karimnagar di Telangana, India, baru-baru ini. Ucok Baba mendapatkan SIM D pada 6 Desember 2015.

7 Desember 2021 | 20.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gattipally Shivpal, pria 42 tahun asal Hyderabad menjadi orang terpendek di India yang mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi. hundustantimes.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pria berusia 42 tahun asal Hyderabad menjadi orang terpendek di India yang mendapatkan SIM (surat izin mengemudi). Namanya Gattipally Shivpal.

Gattipally tingginya 3 kaki atau sekitar 91 cm, sama dengan Ucok Baba di Indonesia.

Gattipally mengalahkan segala rintangan untuk mendapatkan SIM dari Distrik Karimnagar di Telangana, India, baru-baru ini.

Dia pun dinominasikan untuk pemecah rekor orang terpendek yang mendapatkan SIM di India.

"Hari ini saya dinominasikan untuk buku rekor The Limca dan banyak lainnya. Banyak orang pendek menghubungi saya untuk pelatihan mengemudi," katanya seperti dikutip dari Hindustan Times hari ini, Selasa, 7 Desember 2021.

Komedian Usnan Batubara alias Ucok Baba, 50 tahun, lebih beruntung.

Dia mendapatkan SIM D bagi penyandang disabilitas pada 6 Desember 2015 dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Selatan.

Ucok Baba memperoleh SIM setelah empat tahun mengendarai mobilnya dan berkali-kali ditilang polisi.

Artis dan komedian Ucok Baba menunjukkan SIM D yang baru diperolehnya saat acara peluncuran SIM online di Kambang Iwak, Palembang, Sumatera Selatan, 6 Desember 2015. Layanan SIM online ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat memperpanjang masa berlaku SIM. ANTARA/Nova Wahyudi

Gattipally menuturkan sebuah video yang diunggah oleh seorang pria dari AS di internet membantunya memahami modifikasi mobil agar bisa dikendarai untuk orang yang pendek.

Jok mobilnya diangkat setinggi-tingginya, begitu juga perlengkapan lainnya. Dia lantas dibantu temannya untuk belajar menyetir mobil.

Pemerintah India memiliki acuan tinggi badan pengemudi. Gattipally lalu mengajukan banding. Akhirnya, dia memperoleh SIM pelajar selama tiga bulan. Sedangkan SIM permanen diperoleh setelah lulus tes mengemudi yang didampingi pejabat di sampingnya.

"Ketika saya pergi keluar dengan istri saya, orang-orang memberikan komentar buruk. Saat itulah saya memutuskan untuk memiliki mobil dan mengendarainya," ucapnya.

Gattipally pun berencana mendirikan sekolah mengemudi untuk penyandang disabilitas mulai tahun depan agar mereka bisa mendapatkan SIM.

JOBPIE | HINDUSTAN TIMES

BacaBikin SIM A Kini Harus Punya Sertifikat Sekolah Mengemudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus