Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi telah menggali keterangan dari delapan saksi untuk mencari penyebab kasus kecelakaan kerja ambruknya crane proyek double-double track Manggarai-Jatinegara pada Minggu, 4 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana Marpaung mengatakan saksi yang telah diperiksa adalah pekerja dan pimpinan proyek tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami hari ini kembali melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Fokus utamanya, mencari penyebab kecelakaan," ucap Sapta di lokasi ambruknya crane, Senin, 5 Februari 2018.
Sapta berujar, dugaan sementara penyebab ambruknya crane tersebut adalah kelalaian oleh para pekerja. Sejauh ini, tim gabungan belum menyita barang bukti dari lokasi kejadian.
Tim gabungan akan menyimpulkan penyebab ambruknya crane tersebut setelah investigasi selesai. "Sampai saat ini, dugaan sementara penyebab kejadian itu adalah kelalaian. Kami juga belum panggil Hutama Karya (kontraktor proyek double-double track)."
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Para pekerja tengah menaikkan bantalan rel dengan alat berat jenis crane. Ketika bantalan rel itu sudah berada di atas, ternyata dudukannya tidak pas, sehingga bantalan rel itu jatuh menimpa korban.
Sebanyak empat pekerja tewas akibat kecelakaan kerja tersebut. Dua orang tewas seketika di tempat kejadian dan dua lain meninggal di rumah sakit.