Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Azas Tigor Nainggolan optimistis pembangunan LRT fase 1B rute Velodrome-Manggarai dapat mengurangi kemacetan. Sebab, akan terjadi peningkatan penumpang sebanyak 70 ribu per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kajian konsultannya LRT Jakarta kalau ini beroperasi, fase 1B dengan tambahan exsisting sekarang, peningkatan penumpangnya bisa setidaknya 70 ribu per hari,” kata Azas Tigor saat dihubungi, Senin, 27 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal tersebut tidak terlepas dari visi PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, sebagai penyedia layanan transportasi kereta listrik yang modern dan terdepan dalam memecah kemacetan di Ibu Kota.
Itu juga menjadi alasan Azas Tigor tertarik bergabung dengan BUMD DKI itu. “Ini harus didukung,” ujarnya.
Alasan lain dirinya menerima tawaran menjadi Komisaris LRT Jakarta adalah karena Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kepala Sekretaris Kepresidenan itu memiliki target pembangunan fase 1B dengan rute Velodrome-Manggarai.
Sebagai Komisaris LRT Jakarta, Azas Tigor Nainggolan akan fokus pada pembangunan fase 1B agar segera terwujud dan selesai tepat waktu sesuai dengan rencana Heru Budi.
“Tahun ini akan dimulai pembangunan fase 1B yang dari Velodrome-Manggarai. Jadi, saya akan fokus ke sana,” ucapnya
Sebelumnya, Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra mengatakan pihaknya akan menambah lima stasiun, yaitu Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Manggarai pada fase 1B.
"Panjang trase 6,4 kilometer," kata Hendri, Selasa, 31 Januari 2023 di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Menurutnya, panjang rute LRT Jakarta Velodrome-Manggarai tersebut mencapai 6,4 kilometer dan menargetkan akan ada 80 ribu hingga 100 ribu penumpang. "Ini target optimis ridership sekitar 180 ribu, dan realistiknya kami menargetkan sekitar 80 sampai 100 ribu per hari," katanya.
Selanjutnya Azas Tigor Nainggolan berkomitmen tetap kritis meski jadi komisaris LRT...
Azas Tigor Nainggolan Janji Tetap Kritis
Azas, yang sebelumnya merupakan pengamat dan Ketua Forum Warga Kota (FAKTA), menyatakan akan tetap mengkritik masalah perkotaan di Jakarta, khususnya di sektor transportasi.
“Ya tetap (kritik), justru saya jadi lebih enak, langsung ngomong, langsung telfon dengan penanggungjawabnya,” kata Azas saat dihubungi, Senin, 27 Maret 2023.
Ia mengatakan dirinya akan tetap mempertahankan sikapnya dalam mengkritik sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI maupun pihak terkait, seperti Transjakarta.
Azas Tigor Nainggolan dikenal sebagai pengamat yang kerap mengkritik masalah di Jakarta, seperti banyaknya bus Transjakarta yang mangkrak di Pol Pinang Ranti, parkir liar yang merajalela, pelecehan seksual yang dialami penumpang Transjakarta, serta harta kekayaan pejabat di lingkungan Pemprov DKI.
Sebelumya, Pj Gubernur Heru Budi Hartono menunjuk Ketua FAKTA sebagai Komisaris LRT Jakarta per 21 Maret 2023 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Penunjukkannya ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS).
Sebelum dipercaya menjabat Komisaris, Azas Tigor Nainggolan mengatakan sering diajak diskusi soal transportasi. Selain itu, pengangkatannya dilakukan sesuai prosedural yang ada. Ia tidak merinci mekanisme pengangakatan Komisaris LRT Jakarta. “Tanya ke Pemprov aja,” kata dia.