Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalur pendakian ke Gunung Penanggungan itu tak lazim. Bukan rute yang biasanya ditempuh pendaki. Tapi makin lama trek itu makin akrab bagi kaki dan mata Arief Yudo Kuntoro. Arief adalah anggota Penanggungan Archaeological Trail (PAT). Sejak dua tahun lalu, bartender di salah satu hotel berbintang di Surabaya itu aktif mengikuti pendataan candi-candi di Penanggungan yang dilakukan PAT.
PAT dibentuk Pusat Pelatihan Universitas Surabaya (Ubaya Training Center). Kusworo Rahadian, Konsultan Development untuk Experiential Learning Program UTC, mengatakan PAT dibentuk untuk menghadirkan acara pendakian gunung yang lebih menarik dan menyenangkan. "PAT merupakan perpaduan antara pembelajaran karakter, pelatihan petualangan, dan pendidikan lingkungan serta budaya," ujar Kusworo.
Hampir setiap minggu Arief melakukan pendakian. Dari 116 situs yang diinventarisasi PAT selama satu setengah tahun ekspedisi, Arief sudah menyambangi lebih dari separuhnya. "Kadang seminggu bisa sampai tiga kali. Setiap kali pendakian berarti satu trek baru," katanya Senin pekan lalu.
PAT kini menyediakan delapan jalur dengan jangkauan dan rute pemandangan yang berbeda. "Semua jalur itu menarik dan menantang," ujar Kusworo menggoda. Jalur-jalur itu merupakan jalan yang dilalui tim ekspedisi PAT selama melakukan survei dan pendataan kembali situs purbakala di Penanggungan. "Fakta alam terutama yang kami hadapi, yakni medan terjal, trek yang licin, serta struktur tanah dan batuan yang labil," katanya.
Hadi Sidomulyo, yang mengepalai ekspedisi PAT, membenarkannya. Jalur menuju situs purbakala di kawasan Penanggungan bukan jalur yang umumnya dilalui pendaki, melainkan jalur para pencari rumput. "Itu jalur kuno," ujar Hadi. Karena itu, tak jarang mereka harus potong kompas sehingga sangat mengandalkan perangkat Global Positioning System-lantaran jalur baru itu sangat mudah tertutup semak belukar kembali.
Arief menceritakan pengalamannya mengikuti ekspedisi PAT, yang biasanya dilakukan pada musim kemarau. "Panas dan susah air sudah pasti," katanya. Tapi segala lelah itu seolah-olah sirna ketika tim berhasil menemukan situs baru. Dari sekian jalur itu, bagi Arief, jalur mendaki ke Gunung Bekel dan jalur menurun ke Jolotundo adalah yang paling berat.
Peluncuran Jalur Arkeologi Penanggungan ini merupakan langkah awal. Menurut Kusworo, Ubaya telah menyiapkan layanan satu atap bagi wisatawan. Di Kampus III Ubaya di Tamiajeng, Trawas, juga dipajang pameran foto tentang situs arkeologi Penanggungan, lengkap dengan informasi mengenai proses pencariannya serta kapan dan pada masa kerajaan apa situs tersebut muncul. Ubaya juga menyiapkan sumber daya manusia bagi wisatawan yang ingin dipandu menelusuri jalur candi yang telah diresmikan itu.
David Priyasidharta
Delapan jalur pendakian penanggungan
Jalur Satu
Jarak: 5,8 kilometer
Waktu tempuh: 3 jam
Jolotundo-Balekambang-Gapura Jedong
Jalur Dua
Jarak: 4,5 kilometer
Waktu tempuh: 4-5 jam
Jolotundo-Candi Kama II-Candi Kendalisodo-Candi Kama III-Gua Buyung-Candi Kursi-Jolotundo
Jalur Tiga
Jarak: 6 kilometer
Waktu tempuh: 5-6 jam
Jolotundo-Candi Kama II-Candi Kendalisodo-Candi Sadel-Candi Sinta-Candi Pura-Candi Putri-Candi Bayi
Jalur Empat
Jarak: 7,4 kilometer
Waktu tempuh: 5-6 jam
Genting-Candi Wayang-Candi Yudha-Candi Pandawa-Candi Lemari-Candi Merak-Candi Penanggungan-Genting
Jalur Lima
Jarak: 3,4 kilometer
Waktu tempuh: 3-4 jam
Telogo-Candi Kerajaan-Candi Dharmawangsa-Candi Gajah-Candi Wayang-Telogo
Jalur Enam
Jarak: 3,2 kilometer
Waktu tempuh: 3-4 jam
Kedungudi-Candi Selokelir-Ladang Semodo-Sumber Brugan
Jalur Tujuh
Jarak tempuh: 9 kilometer
Waktu tempuh: 10 jam dan bermalam di Puncak Penanggungan
Kampus III Ubaya di Tamiajeng-Puncak Penanggungan-Gua Botol-Candi Kama I-Candi Wisnu-Candi Guru-Candi Siwa-Candi Lurah-Candi Carik-Candi Naga-Kedungudi
Jalur Delapan
Jarak tempuh: 6 kilometer
Waktu tempuh: 4-5 jam
Kampus III Ubaya di Tamiajeng-Semodo-Candi Selokelir-Ubaya
- Jolotundo
- Balekambang
- Gapura Jedong
- Candi Kama II
- Candi Kendalisodo
- Candi Kama III
- Gua Buyung
- Candi Kursi
- Candi Sadel
- Candi Sinta
- Candi Pura
- Candi Putri
- Candi Bayi
- Genting
- Candi Wayang
- Candi Yudha
- Candi Pandawa
- Candi Lemari
- Candi Merak
- Candi Penanggungan
- Candi Kerajaan
- Candi Dharmawangsa
- Candi Gajah
- Kedungudi
- Candi Selokelir
- Semodo
- Sumber Brugan
- Kampus III UBAYA
- Gua Botol
- Candi Kama I
- Candi Wisnu
- Candi Guru
- Candi Siwa
- Candi Lurah
- Candi Carik
- Candi Naga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo