Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jangan Bahas Agama dan Politik dengan Rekan Kerja, Ini Alasannya

Tak semua hal bisa dibahas dengan rekan kerja meski sudah akrab sekali pun. Sebaiknya, hindari membahas lima topik sensitif ini.

29 November 2018 | 21.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi bergosip. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ada waktu luang di sela bekerja, salah satu kegiatan yang dilakukan karyawan adalah mengobrol bersama rekan kerja. Bila sudah berteman akrab, Anda tentu tidak merasa canggung untuk berbagi cerita apa pun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, sebaiknya membatasi diri untuk tidak menceritakan semua hal kepada orang lain, meski sudah akrab sekalipun. Jika tidak, nama baik, kehidupan, dan karier bisa menjadi taruhannya. Berikut tujuh hal yang sebaiknya tidak dibicarakan bersama teman-teman saat berada di tempat kerja, seperti dilansir Allwomenstalk.

1. Keuangan
Masalah keuangan bukanlah topik yang baik untuk didiskusikan di tempat kerja. Selain malah membuat tambah stres, juga rentan menimbulkan masalah baru. Bisa saja pihak perusahaan salah paham dan mengira Anda sedang mengiba-iba minta dinaikkan gaji.

2. Kesalahan kerja di masa lalu
Kesalahan kerja di masa lalu lebih baik jangan diungkit-ungkit lagi. Membicarakan hal tersebut kepada orang lain justru dapat menimbulkan kesan buruk.

3. Agama
Agama adalah salah satu topik yang sebaiknya tidak dibicarakan di tempat kerja. Ada begitu banyak agama dan kepercayaan yang dianut orang lain, yang apabila dibahas bisa saja menyinggung perasaan mereka.

3. Gosip kantor
Gosip yang berkembang di kantor memang menggoda. Anda pun kepincut untuk ikut menambahkan bumbu agar gosip jadi semakin sip. Tapi, sebaiknya hindarkan diri dari lingkaran gosip kantor. Terlibat dalam gosip kantor bisa berpengaruh negatif pada pekerjaan. Cukup sekadar update saja, tanpa perlu ikut nimbrung.

4. Politik
Satu lagi topik bernada sensitif untuk dibahas yakni politik. Setiap orang memiliki pandangan dan pendapat masing-masing, yang tentu berbeda satu dengan lainnya. Jika membahas masalah politik bersama teman-teman, ujung-ujungnya bisa berubah menjadi adu argumen.

5. Seks
Curhat tentang masalah percintaan boleh-boleh saja tapi tetap tahu batasan. Jangan sampai urusan seks dengan pasangan dijadikan topik perbincangan. Selain tak pantas, juga memalukan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus