Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEKASI - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek menyiapkan antisipasi banjir selama arus mudik dan balik libur panjang Natal dan tahun baru. Perusahaan pelat merah itu telah mengidentifikasi sedikitnya 11 titik rawan banjir di sepanjang ruas jalan bebas hambatan yang dikelolanya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, mengatakan 11 titik rawan banjir itu tersebar baik pada jalur menuju Jakarta maupun arah sebaliknya. "Salah satu penanganannya, kami siapkan pompa," ucap Raddy di kantornya, Bekasi Timur, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raddy menjelaskan, salah satu titik yang berpotensi tergenang parah berada di Kilometer 10+4 atau di sekitar rest area baru. Di sana pompa air dibutuhkan karena drainase atau saluran air tertutup oleh proyek pembangunan area peristirahatan baru. Jasa Marga akhirnya membuat saluran baru sebagai pengganti saluran yang tertutup tersebut.
Sebelumnya, banjir besar beberapa kali terjadi di jalan tol Kilometer 35-37 karena genangan air dari dua kawasan melimpah ke jalan tol. Akibat banjir tersebut, hanya satu lajur yang bisa dilintasi kendaraan. Bahkan pada Februari 2016, banjir membuat akses menuju Gerbang Tol Cibatu tertutup.
Saat ini, pembuatan drainase juga dilakukan di Kilometer 12+1 setelah drainase yang ada tertutup proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek 2. Kawasan dengan potensi banjir terbanyak di kanalisasi Bekasi Barat. Pencegahan banjir digarap oleh Jasa Marga bersama kontraktor proyek light rail transit (LRT) Jabodebek dan kontraktor proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek 2.
Adapun di jalan tol Kilometer 15+100, 15+700, 17+800, 19+100, dan gerbang masuk Cikarang Barat, Jasa Marga membersihkan saluran menuju persimpangan di bawah jalan tol. Titik krusialnya berada di sekitar proyek perumahan Meikarta-dulu Orange County, milik Lippo Cikarang-dan kawasan Delta Mas.
"Pengembang Delta Mas sedang membuat sodetan ke Kali Cibeet," kata Raddy.
Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani, tingginya curah hujan dan potensi tanah longsor menjadi tantangan terbesar libur Natal dan tahun baru kali ini. Namun, dia mengakui di luar masalah cuaca, persiapannya tidak seberat arus mudik dan balik Lebaran.
Jasa Marga juga membentuk tim satuan tugas yang akan mengoptimalkan fasilitas jalan tol di rest area dan memasang sarana keselamatan jalan, seperti rambu, marka, patok kilometer, dan reflektor. Desi menuturkan, tim satgas pun bertugas mengantisipasi masalah yang muncul akibat cuaca buruk, seperti memastikan drainase dan pompa berfungsi dengan baik.
Direktur Operasi II Jasa Marga, Subakti Syukur, mengungkapkan kenaikan volume lalu lintas libur Natal dan tahun baru dimulai kemarin dan akan mencapai puncaknya hari ini. Ia memperkirakan jumlah kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama yang mengarah ke Cikampek mencapai 85 ribu. Jumlah tersebut meningkat 33 persen dibanding lalu lintas ketika normal, yakni 63.968 kendaraan.
Untuk puncak arus balik libur Natal, Subakti memperkirakan terjadi pada 25 Desember nanti. Jumlah kendaraan di Gerbang Tol Cikarang Utama yang mengarah ke Jakarta bisa mencapai 92 ribu kendaraan. Pada kondisi normal, jumlah kendaraan sekitar 56.562. "Atau naik 0,71 persen dibanding tahun lalu." ADI WARSONO | LINDA HAIRANI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Foto 
