Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar jalur MRT diperpanjang hingga Ancol merupakan usulan pihaknya.
Baca: Presiden Jokowi Pastikan MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019
Permintaan agar jalur MRT Fase II diperpanjang hingga Ancol itu dilontarkan Jokowi saat menjajal kereta Mass Rapid Transportation (MRT) Selasa kemarin.
"Memang itu usulan dari kami, agar MRT bisa sampai ke timur, ke BMW dan Ancol," ujar Anies Baswedan di JCC, Jakarta, Rabu, 7 November 2018. "Yang dibicarakan presiden adalah hasil paparan kami."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anies Baswedan mengatakan hingga saat ini rancangan jalur MRT Fase II masih dalam pembicaraan dengan Pemerintah Pusat dan Jepang. Salah satu yang sedang dibicarakan adalah perpanjangan jalur Fase II hingga Ancol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Belum selesai dibicarakan (Fase II), tapi sudah terlanjur ke publik kan. Jadi ramai," kata Anies Baswedan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di kawasan Bundaran HI dan Senayan, Jakarta, Selasa, 6 November 2018. TEMPO/Subekti
PT MRT Jakarta akan memulai pembangunan jalur MRT Fase II pada Januari 2019. Japan International Cooperation Agency (JICA) memberi pinjaman sebesar 70,210 miliar yen atau setara dengan Rp9,4 triliun untuk pembangunan itu.
“Pinjaman itu merupakan tahap pertama slice loan dari total komitmen pinjaman Rp 25 triliun,” kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim di kantornya, Jakarta Pusat, 30 Oktober 2018.
Di fase kedua ini, panjang lintasan akan mencapai 8,6 kilometer dan ditargetkan rampung pada 2024. Rencananya, akan ada tujuh stasiun dengan satu depo di pembangunan tersebut, yakni Stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Depo Kampung Bandan.
Namun, Presiden Jokowi meminta jalur MRT tak hanya sampai Kampung Bandan, tetapi sampai Ancol. "Saya sampaikan ke Pak Gubernur dan Menteri Perhubungan, sudah saya minta dimulai. Tentu saja atas persetujuan DPRD DKI Jakarta," katanya.
Menurut Jokowi, ke depannya MRT Jakarta harus terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta ringan (LRT), KA Bandara, TransJakarta, Kopaja, dan angkutan perkotaan.
Baca: Coba MRT Jakarta ke Lebak Bulus, Jokowi: Tidak Terdengar
Integrasi moda transportasi massal, mulai dari MRT hingga angkot ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan dan penggunaan mobil pribadi di kawasan Jabodetabek. "Dan dibarengi kebijakan electronic road pricing itu juga akan mengurang lagi (kemacetan)," ujar Jokowi.