Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kabupaten Bekasi Masih Berstatus Siaga Bencana Banjir

BPBD Kabupaten Bekasi belum meningkatkan status bencana banjir di wilayahnya menjadi tanggap darurat bencana.

9 Februari 2021 | 15.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara sejumlah rumah yang tergenang banjir akibat luapan kali Bekasi, di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 8 Februari 2021. Menurut data BPBD Bekasi banjir terjadi karena kiriman air dari wilayah Bogor berimbas pada kenaikan debit air kali Bekasi pada pukul 09.00 WIB. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bekasi belum meningkatkan status bencana banjir di wilayahnya menjadi tanggap darurat bencana. Sebab, sebaran bencana di sana tidak masif dan cenderung dapat dikendalikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Situasi masih terkendali dan masih bisa kami atasi, maka statusnya siaga bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln kepada wartawan, Selasa, 9 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banjir yang terjadi sepanjang Ahad-Senin menyebar di 97 titik di 17 desa 12 kecamatan. Penyebabnya, meluapnya daerah aliran sungai yang ada di wilayahnya. Seperti Sungai Citarum dan Sungai Bekasi, dan beberapa aliran sungai lainnya. Sampai hari ini, beberapa wilayah masih banjir seperti di Kecamatan Muara Gembong dan Babelan.

"Di satu kecamatan (banjir) belum masif di semua desa. Belum ditingkatkan menjadi tanggap darurat bencana," katanya.

Status tanggap bencana bisa diberlalukan apabila terjadi bencana yang masif dan menyebar di separuh desa dan kecamatan yang ada. Adapun di Kabupaten Bekasi terdapat 23 kecamatan dan 187 desa dan kelurahan.

"Tanggap darurat itu diberlakukan apabila banjir melanda lebih dari setengah jumlah kecamatan yang ada, lebih dari setengah jumlah desa dan kelurahan yang ada. Dan terjadi secara masif," katanya.

Indikatornya, kata dia, apabila terjadi genangan air antara dua sampai tiga hari belum juga surut. Sedangkan banjir di Kabupaten Bekasi pada Ahad-Senin sebagian besar sudah surut. Genangan yang terjadi juga terus mengalir ke saluran sekunder.

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, pemerintah daerah menyatakan siapa menghadapi bencana banjir dan angin puting beliung. Personil BPBD dibantu dengan aparat dari TNI/Polri serta relawan selalu siaga 24 jam melakukan pemantauan di setiap wilayah.
"Termasuk logistik sudah siap," ucap Eka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus