Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena Kali Bekasi tercemar limbah industri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggaran itu nantinya bakal digunakan untuk pemasangan pipa dari Kalimalang untuk diolah menjadi air bersih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan buat pipanisasi sehingga nanti kita tidak lagi bergantung kepada Kali Bekasi," kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada wartawan di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Ahad, 17 September 2023.
Tri menjelaskan pipanisasi saluran Kalimalang dilaksanakan mulai Senin, 18 September 2023. Adanya pipanisasi itu, Perumda Tirta Patriot nantinya tidak bakal menggunakan Kali Bekasi sebagai sumber air baku.
Saluran Kalimalang nantinya bakal digunakan sebagai sumber air baku untuk diolah dan disuplai kepada pelanggan Perumda Tirta Patriot di Kota Bekasi.
"Besok akan kami launching, sudah mendapat persetujuan dari Pak Menteri PUPR, persetujuan dari Menteri BUMN jadi harus ada upaya-upaya yang lebih progresif, penyelesaian yang secara keseluruhan," ujar Tri.
Sebelumnya, warga Kota Bekasi mengeluhkan suplai air Perumda Tirta Patriot yang sudah terhenti selama tiga hari. Warga Bekasi Utara, Amelia, 22 tahun, mengatakan air di rumahnya sudah mati sejak Rabu, 13 September 2023.
"Saya tinggal di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, sudah dari Rabu malam air di rumah saya enggak keluar," kata Amelia saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 15 September 2023.
Amelia menjelaskan selama suplai air PAM mati, dirinya terpaksa membeli air isi ulang sebanyak lima galon per hari untuk keperluan mandi keluarganya. Amelia juga mengaku belum mendapatkan bantuan air bersih dari Perumda Tirta Patriot.
Nasib sama juga dialami warga Kota Baru, Bekasi Barat, Agatha, 30 tahun. Agatha mengatakan suplai air Perumda Tirta Patriot juga terhenti sudah tiga hari. Agatha terpaksa membeli air isi ulang untuk keperluan mandi keluarganya.
"Saya sampai enggak mandi, cuci muka sama sikat gigi saja. Suami saya mandi di pom bensin," kata Agatha.