Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E Irawan Sucahyono menyebut kapasitas kursi penonton Formula E mencapai 10 ribu. Menurut dia, jumlah ini bisa bertambah lagi setelah ditinjau Formula E Operation (FEO).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tapi sementara masih 10 ribu," kata dia di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 25 Maret 2022.
Kursi penonton baru dipasang setelah pembangunan aspal sirkuit rampung. Irawan berujar, pengaspalan beres di awal April 2022 atau mundur dari tenggat waktu perjanjian kerja sama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan kontraktor, PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama.
PT Jakpro sebelumnya menerbitkan perjanjian agar pembangunan lintasan beres dalam 54 hari, mulai 3 Februari hingga 27 Maret. Irawan menyebut pengerjaan sirkuit harus mundur lantaran Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) mengevaluasi beberapa hal.
Managing Director Formula E Gunung Kartiko menyatakan pemasangan tribun penonton, paddock, dan infrastruktur pendukung lainnya akan dikerjakan PT Jakpro. Materialnya akan dipilih Formula E Operation (FEO). "Paddock dan tribun tanggung jawab FEO untuk mendatangkan," jelas dia.
Formula E akan digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022. Sirkuit balap Jakarta EPrix ini memiliki layout searah jarum jam dengan total panjang 2,4 kilometer, lebar 16 meter (kiri dan kanan trek masing-masing 2 meter), serta panjang garis lurus 600 meter. Bentuknya menyerupai kuda lumping.
Pengerjaan Sirkuit Formula E Molor karena FIA Minta Perubahan
Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E Irawan Sucahyono mengatakan pengerjaan sirkuit di Ancol, Jakarta Utara harus mundur hingga awal April 2022. Sebab, hasil evaluasi Federasi Automobil Internasional (FIA) menetapkan trek dan run-off sirkuit harus diubah.
"Kemarin ditinjau oleh FIA ada sedikit perubahan harus ini, harus itu," kata dia di lokasi sirkuit Formula E, Jumat, 25 Maret 2022.
Irawan berujar FIA mengevaluasi keseluruhan lintasan sirkuit Formula E. Tidak hanya trek, federasi internasional itu meninjau aspek keselamatan atau hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan saat balap berlangsung.
Menurut dia, tak ada biaya tambahan untuk menjalankan evaluasi FIA. Hanya saja FIA ingin menyesuaikan beberapa hal di luar pembangunan sirkuit, seperti infrastruktur pendukung "Semua hal tentang keselamatan, itu yang dia (FIA) adjust," ujar tim teknis dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai kontraktor proyek pembangunan lintasan balap Formula E.
Jaya Konstruksi diberi waktu menyelesaikan pembangunan selama 54 hari, sejak 3 Februari hingga 27 Maret. Kerja sama ini tidak termasuk pemasangan tribun penonton, paddock, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Irawan berujar, tenggat waktu ini ditetapkan FIA. Mundurnya pengerjaan trek Formula E juga sudah melalui persetujuan FIA.