Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kasus Bendera PDIP Dibakar, Kader di DKI Tolak Tudingan Komunis

Pasca insiden bendera PDIP dibakar, Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI, Wiliam Yani menolak tudingan komunis ke partainya.

27 Juni 2020 | 08.26 WIB

Sejumlah massa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan aksi unjukrasa di depan Polres Jakarta Timur, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020. Dalam aksi tersebut para pengunjukrasa mengecam aksi pembakaran bendera PDIP saat aksi tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di DPR RI kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Sejumlah massa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan aksi unjukrasa di depan Polres Jakarta Timur, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020. Dalam aksi tersebut para pengunjukrasa mengecam aksi pembakaran bendera PDIP saat aksi tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di DPR RI kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca insiden bendera PDIP dibakar, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta, Wiliam Yani, mengaku keberatan atas tudingan dan pelebelan berideologi komunis kepada partainya.

"Kami mengklarifikasi kepada warga DKI Jakarta bahwa kami keberatan dianggap PKI," kata Wiliam usai melaporkan insiden bendera PDIP dibakar di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat, 26 Juni 2020.

Wiliam pun mempertanyakan pelebelan komunis kepada partainya. "Kita juga bingung, mengapa selalu dilebelkan (dengan komunis) ya." Yang mana, katanya, yang PKI di PDI Perjuangan. "Siapa orangnya dan alamat rumahnya di mana."

Ia juga mempertanyakan bendera berlogo palu-arit yang dibakar sejumlah massa. Selain itu, kader PDIP ini membantah tuduhan anggota partai di cabang DKI Jakarta sebagai (anggota) PKI.

"Bendera itu dapat dari mana?" ujar Ketua DPC PDIP Jakarta itu. "Kita enggak pernah lihat bendera PKI, tuh."


Wiliam yang datang di Polda Metro Jaya itu didampingi Ketua DPC PDIP Jakarta Selatan Yuke Yurike, anggota Badan Bantuan Hukum Advokasi Rakyat DPD PDI DKI Jakarta, Ketua Tim Hukum, Ronny Salampessy.

IHSAN RELIUBUN | DA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus