Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus orang melompat dari Apartemen Teluk Intan di Jalan Inspeksi Teluk Intan di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, bukan baru kali ini. Salah satu penghuni apartemen mengatakan kasus ini sudah terjadi beberapa kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun kemaren yang bunuh diri itu anak umur 15-an tahun kalo gak salah," kata salah satu penghuni di apartemen Topaz kepada Tempo melalui aplikasi perpesanan, Selasa malam, 12 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apartemen Teluk Intan terdiri dari dua gedung. Pertama gedung Saphire, kedua gedung Topaz. Pada Sabtu sore, 9 Maret 2024, satu keluarga diduga melompat dari apartemen Topaz. Sebelumnya, mereka adalah penghuni di gedung Topaz lantai 16 atau bilik 16-A.
Satu keluarga ini terdiri dari pasangan suami-istri dan dua anak mereka. Keempat orang ini, yakni EA, 50 tahun, AIL (52), JWA (13), dan JL (15). Mereka ditemukan tewas di area parkir atau beberapa meter dari pintu masuk apartemen tersebut. Arif, mengaku mengenal satu keluarga ini. Mereka bertetangga sejak Arif dan keluarganya menghuni apartemen Topaz di lantai 16 sejak 2017 lalu. "Saat itu mereka sudah lebih dulu di sini," kata Arif, saat ditemui di depan bilik 16-A, Ahad malam, 10 Maret lalu.
Arif mengatakan, anak belasan tahun yang melompat dari apartemen itu, dalam ingatannya, dilakukan di bagian paling atas apartemen. "Kalau enggak salah paling atas, pan house," tutur dia. Arif mengaku bingung karena dalam kejadian ini melibatkan korban masih berusia anak.
Perihal kasus penghuni melompat dari Apartemen Teluk Intan, kata Arif, juga terjadi di gedung Saphire. Apartemen ini berada dekat dengan gerbang masuk kawasan Teluk Intan. Kasus ini terjadi lebih dulu dari anak belasan tahun yang melompat dari apartemen Topaz. "Dengarnya korban sakit paru-paru atau apa. Istrinya lagi hamil tua," tutur Arif, yang mengatakan para korban melompat malam hari.
Bekas pegawai Apartemen Teluk Intan membenarkan kejadian ini. Perempuan yang bekerja selama 18 tahun dan menolak namanya ditulis itu membenarkan bahwa kejadian itu sudah terjadi lebih dari sekali. Kejadian itu pernah terjadi di dua apartemen tersebut.
"Iya sudah beberapa orang pernah (melompat dari apartemen)," kata dia, melalui sambungan telepon pada Selasa malam, 12 Maret 2024. Sebelumnya kasus orang melompat dari apartemen ini terjadi pada Sabtu sore, 9 Maret lalu.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa.
Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS. Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293