Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Idonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil untuk periode Mei 2022. Sepanjang bulan lalu, penjualan mobil secara ritel tercatat sebanyak 61.558 unit atau mengalami penurunan 23,6 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 81.615 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gaikindo mengungkapkan penyebab anjloknya penjualan mobil pada Mei 2022. Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, libur Lebaran pada awal Mei lalu memberi dampak cukup signifikan pada penurunan penjualan mobil di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mei kan bulan yang pendek, apalagi hari kerja di bulan Mei itu terhitung cuma setengah bulan," kata Jongkie saat dihubungi Tempo hari ini, Rabu, 15 Juni 2022.
Selain masalah hari kerja di bulan Mei yang sedikit, penurunan penjualan mobil di bulan lalu juga disebabkan kondisi krisis chip semikonduktor. Menurut Jongkie, kelangkaan semikonduktor membuat produksi mobil Mei 2022 juga mengalami penurunan.
"Kendala semikonduktor memang masih ada, tapi tidak terlalu signifikan terhadap mobil-mobil produksi dalam negeri. Kami berharap di bulan ini, produksi dan penjualan bisa kembali normal," ujarnya.
Meskipun penjualan ritel di bulan Mei 2022 mengalami penurunan, namun penjualan ritel periode Januari hingga Mei 2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 18,5 persen atau sebanyak 381.677 unit dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebanyak 322.129 unit.
Sementara untuk penjualan wholesales di bulan Mei turun drastis sebesar 40,3 persen, yakni hanya 49.453 unit di bulan lalu dibandingkan April sebanyak 82.879 unit. Namun untuk wholesales periode Januari-Mei 2022 masih mengalami kenaikan 23,5 persen atau sebanyak 396.153 unit dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 320.746 unit.
Sedangkan total produksi mobil di Indonesia pada Mei lalu mencapai 72.216 unit. Angka ini mengalami penurunan sebesar 28,2 unit dibanding April sebanyak 100.545 unit. Total produksi Januari - Mei tercatat sebanyak 544.027 unit, atau naik 31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 415.150 unit.
Waktu kerja yang lebih pendek di bulan Mei lalu juga membuat kinerja ekspor (CBU/Completely Built Up) mengalami penurunan, dari 35.211 unit (April) menjadi 26.405 unit (Mei) atau terkoreksi 27,1 persen. Namun demikian, kinerja ekspor Januari - Mei 2022 masih lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dari 121.109 unit menjadi 158.346 unit atau tumbuh 30,7 persen.
Baca juga: Libur Lebaran, Penjualan Mobil Mei 2022 Turun 30,2 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.