Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tugas kerajaan dan ketiga anaknya membuat Kate Middleton sibuk setiap hari. Karena itu, Putri Wales melakukan beberapa latihan untuk memastikannya tetap bugar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baru-baru ini, Kate menjadi tuan rumah resepsi untuk tim Liga Rugbi Kursi Roda Inggris untuk merayakan kemenangan mereka di Final Piala Dunia Liga Rugbi pada November 2022. Saat berinteraksi dengan anggota tim dan pelatih, istri Pangeran William itu mengungkapkan rutinitas pagi harinya bersama anak-anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis, dan bagaimana dia berhasil menemukan waktu untuk kebugarannya di tengah-tengah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu berlari mengejar anak-anak, saya melakukan semuanya, kapan pun saya bisa berolahraga, saya melakukannya, bahkan melompat di atas trampolin bersama anak-anak saya sebelum sekolah," kata Kate kepada salah satu atlet.
Melompat di atas trampolin tentu saja merupakan cara yang menyenangkan untuk tetap bugar. Prashant Mistry, fisioterapis selebritas dan pakar kebugaran di India, mengatakan bahwa melompat di atas trampolin melatih seluruh tubuh.
“Gaya gravitasi yang dihasilkan pantulan membantu membentuk otot dan membakar lemak dengan cepat. Ini mengencangkan setiap bagian tubuh Anda, termasuk kaki, betis, lengan, pinggul, dan perut. Ini juga memiliki manfaat tambahan untuk menyempurnakan ketangkasan dan keseimbangan,” katanya kepada indianexpress.com.
Pakar kebugaran itu membagikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan yang harus ingat.
-Selalu gunakan trampolin dengan jaring pengaman, palang, atau rel pengaman untuk perlindungan.
-Tempatkan trampolin jauh dari benda yang mirip dengan kabinet dan sudut tajam jika melompat di rumah.
-Gunakan bentuk yang tepat dengan menjaga postur tubuh yang baik. Jaga dagu, leher, dan kepala sejajar, dan jangan biarkan kepala bergerak ke depan, belakang, atau samping.
-Anak-anak di bawah usia enam tahun tidak boleh menggunakan trampolin, seperti yang diperingatkan oleh produsen trampolin dan ahli kesehatan. "Tulang mereka yang rapuh dan berkembang tidak dibangun untuk menahan kerasnya lompatan berulang dan kerangka mereka yang lebih kecil berarti mereka juga lebih berisiko cedera," kata Mistry.
INDIAN EXPRESS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.