Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO.Tangerang - Empat jasad korban kebakaran di Cisoka, Kabupaten Tangerang, ditemukan dalam posisi berpelukan di dalam kamar depan. Kebakaran yang terjadi pada Selasa, 21 Agustus 2018, itu menewaskan satu keluarga.
Baca: Kebakaran di Velodrome Menjelang Asian Games, Ini Kata PT Jakpro
Korban tewas adalah Budiman, 45 tahun, dan istrinya, Sri Handayani, serta dua anak mereka, Shafira Naulin Nubaiti, 5 tahun, juga balita Fredi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka dalam posisi berpelukan, orang tua melindungi kedua anaknya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin kepada Tempo, Kamis, 23 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kosrudin menyatakan kebakaran yang menewaskan satu keluarga di Cisoka diduga disebabkan korsleting mesin blower pendingin ruangan.
"Kemungkinan besar terjebak api sehingga tidak bisa keluar rumah. Sebab, pintunya hanya satu itu pun berupa rolling door, jadi yang di dalam tidak bisa keluar, warga di luar kesulitan masuk rumah," ujarnya.
Kosrudin mengatakan rumah sederhana yang dihuni Budiman dan keluarganya itu hanya memiliki satu pintu depan. Pintu itu pun tertutup bangunan warung yang letaknya persis di depan ruang tamu.
"Di atas pintu itu, ada blower pendingin ruangan (AC). Nah, para korban tidur di kamar sebelah kiri ruang depan," ucapnya.
Baca: Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
Petugas pemadam kebakaran, kata Kosrudin, menduga sumber api berasal dari blower AC. "Itu baru dugaan di lapangan, yang pasti masih menunggu hasil Puslabfor," tuturnya.
Korban, baik Budiman maupun istrinya, tercatat sebagai warga Jakarta. Keduanya memiliki kartu tanda penduduk Jakarta dengan alamat Prumpung Sawah, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Keluarga Budiman terjebak api yang menewaskan mereka saat tengah tidur di dalam kamar. Saat ditemukan warga dan petugas pemadam kebakaran, kondisi jasad para korban sudah gosong.
Meskipun jenazah sudah dimakamkan tanpa visum atas permintaan keluarga, Kepala Kepolisian Sektro Cisoka Ajun Komisaris Uka Subakti memastikan pihaknya masih menunggu hasil Puslabfor tentang penyebab terjadinya kebakaran itu.