Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran motor terjadi di SPBU kawasan Rawa Badung, Cakung, Jakarta Timur, Jumat malam, 20 Mei 2022. Kebakaran itu terjadi saat pengendara motor itu sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.45. Dia menyatakan, kebakaran ini bukan menyebabkan SPBU tersebut terbakar sebagaimana yang viral di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bukan SPBU yang terbakar tapi motor," kata Budi saat dihubungi, Sabtu, 21 Mei 2022.
Budi menceritakan, kebakaran bermula saat dua orang yang menunggangi satu motor mengisi bensin jenis Pertalite di SPBU itu. Mekanisme pengisian bensin di SPBU ini dilakukan sendiri oleh konsumen.
Kedua pengendara motor ini kemudian diarahkan untuk mengisi BBM motornya di dispenser nomor 11. Ketika mengisi bensin, pengendara motor tidak turun dari kendaraannya. Pengisian dilakukan oleh temannya yang menjadi pembonceng.
"Pengisian bensin dengan cara mengisi sendiri. Korban yang membawa sepeda motor duduk di atas motor dan temannya yang mengisi bensin," ucap Budi.
Pengisian bensin terlalu penuh sehingga BBM jenis Pertalite itu tumpah ke bawah. Seketika terjadi percikan api yang belum diketahui asalnya dan menyambar motor korban.
"Pada saat bensin tumpah di lantai terjadilah percikan api yang mengakibatkan motor langsung terbakar sedangkan dispenser SPBU tidak ada yang terbakar," ucap Budi.
Api pun berhasil dipadamkan oleh petugas SPBU dengan menggunakan 6 alat pemadam api ringan (APAR). Proses pemadaman kebakaran di SPBU itu berlangsung kurang lebih 15 menit. Namun, pengemudi motor menderita luka bakar 9 persen.
"Korban mengalami luka bakar pada telapak tangan sebelah kanan, kedua telapak kaki dan pipi sebelah kiri. Luka bakar 9 persen," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran motor itu tidak sampai menerjunkan tim pemadam kebakaran. "Unit tidak meluncur karena tidak ada laporan masuk dan sudah padam saat dicross check," kata Gatot.
Baca juga: Kebakaran Motor Hebohkan Kantor Kementerian Luar Negeri