Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Sudah 20 jam lebih, kebakaran pabrik korek api gas di kawasanan bisnis Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang belum bisa dipadamkan. Sebanyak 80 petugas pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang telah dikerahkan.
BPBD Kabupaten Tangerang mengerahkan 8 unit mobil pemadam kebakaran. "Sulit memadamkan titik api di bawah reruntuhan bangunan karena bahan mudah terbakar," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Rabu 3 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pabrik korek api gas tersebut terbakar pada Selasa, 2 November, pukul 15.00. Namun hingga Rabu siang, api belum seluruhnya bisa dipadamkan. Api membakar habis dua gudang pabrik tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Munir mengatakan bagian pabrik yang terbakar adalah gudang penyortiran korek api impor dari China. "Gudang tersebut baru disewa 1 tahun yang lalu."
Kapolsek Pakuhaji Ajun Komisaris Dodi Abdulrohman mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat adanya percikan api. "Dari hasil penyelidikan sementara, percikan api itu berasal dari korek api gas," ujarnya Rabu 3 November 2021.
Dodi mengatakan, sumber percikan api dari dalam gudang pabrik korek api tersebut.
Menurut Dodi, saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, untuk mengetahui ada atau tidaknya unsur kelalaian hingga menyebabkan kebakaran terjadi.
"Kita masih periksa soal unsur kelalaiannya," ujarnya.
Dodi memastikan tidak ada korban jiwa atau luka dalam kebakaran itu, meski masih ada sejumlah pekerja yang beraktivitas di dalam saat gudang terbakar. "Karena saat ada percikan, seluruh karyawan langsung dievakuasi."
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Kebakaran Gudang Korek Api di Tangerang