Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Hasil investigasi awal mengungkap adanya pelanggaran prosedur di smelter ITSS.
Operator smelter diduga tidak memenuhi banyak persyaratan yang berlaku.
Kementerian Ketenagakerjaan menyasar pelanggaran aturan oleh korporasi.
POSISI tidur Fatriansyah alias Rian tak lagi ajek. Luka di tubuhnya membuat teknisi yang menjadi korban kebakaran di smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) itu tak bisa beristirahat dengan tenang. “Tidurnya kadang telentang, sesekali menyamping,” kata Salim Samsur, rekan kerja Rian, kepada Tempo pada 5 Januari 2024. Dua tangan dan kaki kiri Rian masih dibalut perban, sedangkan punggungnya melepuh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Imam Hamdi dan Didit Hariyadi dari Makassar berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Bersimpang Jalan Mengusut Ledakan"