Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Keluarga Masih Pertanyakan Penyebab Bocah Mati Batang Otak di Bekasi Usai Operasi Amandel

Ayah bocah mati batang otak di Bekasi itu sudah mengikhlaskan kepergian Alvaro. demi ketenangan putranya.

5 Oktober 2023 | 05.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi, bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Ayah bocah mati batang otak di Bekasi masih bertanya-tanya soal penyebab terjadinya kondisi yang menimpa anaknya, Benediktus Alvaro Darren, 7 tahun. Akibat mati batang otak usai operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih itu, anak tersebut meninggal pada Senin lalu.  

Albert Francis, ayah Alvaro mengatakan, pihak rumah sakit menyebut kondisi mati batang otak yang dialami Alvaro merupakan bagian dari risiko operasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penyebab pasti itu masih merupakan bagian dari risiko operasi yang sampai saat ini kami sebenarnya memang masih bertanya-tanya, apa sih penyebabnya, kenapa sih anak kami bisa sampai mati batang otak," kata Albert kepada wartawan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alvaro dimakamkan di TPU Padurenan pada Rabu siang sekitar pukul 13.15. Anak kelas 2 SD itu menghembuskan napas terakhir di RS Kartika Husada pada Senin malam, usai koma selama 13 hari.  

Albert menambahkan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Alvaro. Dia berharap kepergian Alvaro bisa menjadi pelajaran berharga untuk pihak rumah sakit dan masyarakat Indonesia.

Sejumlah kerabat berdoa di samping peti jenazah BAD (7 tahun) saat disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Elisabeth,Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 3 Oktober 2023. Korban meninggal pada Senin sore atas dugaan menjadi korban malapraktik setelah menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada di Jatiasih, Bekasi. ANTARA/Fakhri Hermansyah

"Kalau kami keluarga berpikir, kalau kami masih bertanya-tanya seperti itu, berarti anak kami tidak akan tenang jalannya. Saat ini kami percaya bahwa ini adalah misteri Tuhan yang mau memberikan kita semua pelajaran yang berharga dan hikmah positif," ujar Albert.

Menurut Albert, kedua anaknya, J, 9 tahun, dan Alvaro, menjalani operasi amandel di rumah sakit tersebut pada 19 September lalu. Kedua anak itu dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit tersebut, karena menderita sakit tenggorokan dan telinga, serta harus menjalani pengangkatan amandel.

Alvaro terlebih dahulu yang menjalani operasi amandel. Adapun, J, juga menjalani operasi di hari yang sama dan kondisinya sudah pulih pascaoperasi amandel.

"Waktu operasi yang mendampingi itu istri saya, dia disodorkan form yang harus ditandatangani, entah persetujuan atau apa, karena pada saat itu kalut, jadi, langsung ditandatangani," ujar Albert kepada wartawan, Senin, 2 Oktober 2023.

Albert kemudian mendapat kabar dari dokter bahwa operasi yang dijalani Alvaro berjalan lancar. Beberapa saat kemudian, Alvaro tiba-tiba mengalami sulit bernapas. 

Dokter melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator kepada Alvaro. Beberapa waktu kemudian, dokter mendiagnosis bocah kelas dua SD itu mengalami mati batang otak. Alvaro lalu koma selama 13 hari hingga dinyatakan meninggal pada Senin malam. 

Atas peristiwa dugaan malpraktik dalam kasus bocah mati batang otak di Bekasi itu pihak keluarga melaporkan sejumlah dokter rumah sakit tersebut ke Polda Metro Jaya pada 29 September lalu. "Laporan kami sebenarnya ada tiga UU terkait yang kami laporkan. Pertama, tentang UU Kesehatan, kedua, itu tentang UU Perlindungan Konsumen, yang ketiga itu, UU KUHP yang lama Pasal 359, 360, 361," kata Kuasa hukum keluarga korban, Christmanto.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Usut Dugaan Malpraktik Bocah Mati Batang Otak di RS Kartika Husada, Dinkes Kota Bekasi Bentuk Tim Khusus

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus