Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

80 RS Menolak Jadi Rujukan Bocah Mati Batang Otak di Bekasi, Kenapa?

Pihak RS Kartika Husada juga sudah berupaya mendatangkan konsultan medis dari rumah sakit lain untuk memeriksa bocah mati batang otak di Bekasi itu.

3 Oktober 2023 | 23.19 WIB

Komisaris Rumah Sakit Kartika Husada, Nidya Kartika (kanan) bersama jajaran managament Direktur Dian Indah (tengah) dan Manager Rahma Indah (kiri) saat memberikan keterangan pers di Jatiasih, Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, pihak RS Kartika Husada akan melakukan investigasi dan audit bersama tim komite medis terkait kasus meninggalnya pasien BAD yang diduga korban malapraktik. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Komisaris Rumah Sakit Kartika Husada, Nidya Kartika (kanan) bersama jajaran managament Direktur Dian Indah (tengah) dan Manager Rahma Indah (kiri) saat memberikan keterangan pers di Jatiasih, Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, pihak RS Kartika Husada akan melakukan investigasi dan audit bersama tim komite medis terkait kasus meninggalnya pasien BAD yang diduga korban malapraktik. ANTARA/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih sudah berupaya mencari lebih dari 80 rumah sakit rujukan di Jabodetabek untuk Alvaro, bocah mati batang otak di Bekasi.
Komisaris sekaligus pemilik RS itu, Nidya Kartika mengatakan puluhan rumah sakit  menolak jadi RS rujukan bagi anak 7 tahun yang mengalami mati batang otak setelah operasi amandel tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kami mempersiapkan fasilitas penunjang untuk meminimalisir risiko saat merujuk, mengingat, kondisi adik BA yang non-transferable, di mana, sampai kemarin kami sudah mencari lebih dari 80 rumah sakit rujukan dengan jaminan umum di seluruh Jabodetabek," kata Nidya dalam konferensi kasus tersebut, Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pihak RS Kartika Husada juga sudah berupaya mendatangkan konsultan medis dari rumah sakit lain untuk memeriksa Alvaro. Pihak rumah sakit juga telah berusaha mencari jurnal-jurnal kesehatan untuk menjadi acuan dalam menangani Alvaro.

Soal rumah sakit lain menolak jadi rujukan, kata Nidya, kondisi Alvaro yang sangat berisiko jika dipindahkan bisa jadi alasan rumah sakit lain menolak jadi rujukan. Selain itu, kasus  yang sudah dibawa ke ranah hukum bisa juga menjadi penyebab rumah sakit lain menolak jadi rujukan.

"Alasannya tidak bisa membantu ya mungkin karena kondisi dari anak yang non-transferable ini berisiko sekali sampai di sana dan mungkin ini ada kasus hukum yah, di mana-mana rumah sakit tidak mau menerima karena mungkin takut terbawa-bawa itulah kesulitan kami," ujar Nidya.

Sejumlah kerabat berdoa di samping peti jenazah BAD saat disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Elisabeth,Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 3 Oktober 2023. Korban didiagnosa mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel pada 18 September lalu di RS Kartika Husada. ANTARA/Fakhri Hermansyah

Kendati demikian, pihak RS sempat mendapat rumah sakit lain yang bersedia jadi rujukan. Namun, kondisi Alvaro pada Senin, 2 Oktober 2023 makin memburuk.

"Usaha mencari rujukan sudah mendapat titik terang itu di hari Senin, akomodasi sudah standby, konsultasi dengan konsultan medis sudah terjadwal, tetapi kondisi adik BA semakin menurun dan semakin jauh dari harapan. Pada Senin kemarin adik BA tidak bisa bertahan," ujar Nidya.

Atas peristiwa dugaan malpraktik dalam kasus bocah mati batang otak di Bekasi itu, pihak keluarga melaporkan sejumlah dokter rumah sakit tersebut ke Polda Metro Jaya pada 29 September 2023 lalu. "Laporan kami sebenarnya ada tiga UU terkait yang kami laporkan. Pertama, tentang UU Kesehatan, kedua, itu tentang UU Perlindungan Konsumen, yang ketiga itu, UU KUHP yang lama Pasal 359, 360, 361," kata Kuasa hukum keluarga korban, Christmanto.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi, Ini Penjelasan RS Kartika Husada

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus