Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kerjasama Bilateral

Ada kerjasama militer bilateral RI-Malaysia dalam bentuk panitia umum perbatasan. RI-Filipina, berupa patroli di perbatasan perairan. Kerjasama dengan Malaysia semula untuk menanggulangi gangguan keamanan.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KALAU hubungan Muangthai dengan Laos dan Kamboja memburuk dan sengketa perbatasan meningkat menjadi perang terbuka, Indonesia tidak wajib terlibat langsung secara militer walaupun Muangthai dan RI sama-sama angota ASEAN, sebab ASEAN bukan pakta militer. Demikian Menteri Hankam Pangab Jenderal Panggabean depan DPR. "Meski begitu RI tetap prihatin karena hal itu berakibat terhadap stabilitas di Asteng", kala Panggabean. Hingga saat ini, kerjasama militer bilateral memang ada, yaitu antara RI-Malaysia dalam bentuk "Panitia Umum Perbatasan dan dengan Pilipina berupa kerjasama patroli di perbatasan perairan. Kerjasama dengan Malaysia semula hanya untuk menanggulangi gangguan keamanan, terutama menghadapi teroris komunis, di sepanjang perbatasan kedua negara. "Tapi karena perkembangan kepentingan bersama, panitia tersebut menjadi forum kerjasama menghadapi segala macam bentuk gangguan", tambah Panggabean.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus