MUNGKIN, kalau saja dia masih tetap sebagai penjual bensin
eceran di salah satu pinggir jalan di kota Banyuwangi, hidupnya
lebih mapan dari sekarang. Samsuri Kaempuan, si bekas pedagang
bensin tersebut, tahun 1975 muncul namanya di beberapa koran
ibukota. Juga fotonya. Waktu itu Parfi dalam acara ulang
tahunnya mengadakan perlombaan "Mirip Aktor Aktris".
Samsuri yang bertubuh tinggi besar dengan rambut keriting,
terpilih sebagai orang yang mirip aktor Kusno Sudjarwadi. Sejak
itu, jalan kehidupannya dia robah sendiri. Bermukim di Jakarta,
ia pun kemudian mencoba nasib dalam dunia layar putih. Isteri
dan kedua anaknya tetap di Banyuwangi bersama nenek.
Niat Samsuri, kalau dia sudah mapan barulah keluarganya akan
diboyong. Ia kini menumpang di asrama tentara tempat iparnya
tinggal. Nasibnya sebagai "bintang film" kini tersendat-sendat.
Pendidikan terakhirnya cuma kelas dua SMP. Ketika Samsuri baru
saja terpilih, dia diajak main dalam Semalam di Malaysia sebagai
Kusno Sudjarwadi muda. "Honor waktu itu saya peroleh seratus
ribu rupiah", katanya, "ell, kini tambah melorot. Tidak
tanggung-tanggung pula". Samsuri yang kini berumur 41 tahun,
sempat main di beberapa film. Antara lain Mustika Ibu, Gembong
Ibukota, Pembalasan Naga Sakti Semuanya cuma sebagai figuran.
Uang yang dia peroleh dalam filmnya yang terakhir Asoi,
sutradara Ratno Timur - tidak bisa dia apa-apakan. Samsuri
menolak berapa honornya untuk pemain sekali lewat saja. Tapi
beberapa teman-temannya membisikkan: "Cuma Rp 2.500". Tapi ia
nekad. Katanya, "Bagaimana saya harus meninggalkan film,
sedangkan cita-cita saya hadir dalam dunia film sudah sejak
kanak-kanak".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini