Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ulang Tahun PWI

Pertemuan PWI dengan pemred seluruh indonesia berakhir pada ultah PWI ke-31, di Balai Kota DKI. Disematkan pena emas kepada Harsono R. Utomo, 56, eks sekjen deppen. Piagam penghargaan diberikan kepada Sayuti M.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

9 Pebruari -- Karena bukan peserta Pemilu, maka pers tidak perlu ikut berkampanye. Kalau dulu pers dicantolkan pada kotak-kotak yang ada, kini hal itu tak ada lagi" kata Menpen Mashuri dalam pertemuan PWI dengan para pemimpin Redaksi seluruh Indonesia di Jakarta. "Dalam masa kampanye pers dapat menjadi wasit sedang dalam Pemilu hendaknya menyampaikan tujuan dan penyelenggaraannya, hingga Pemilu dapat membudaya", tambah Menpen. Dalam kesempatan yang sama, Kas Kopkamtib sekali lagi menyerukan pedunya keterbukaan hubungan. Kali ini antara pers dengan Laksusda. Mengharap agar keterbukaannya diikuti oleh daerah-daerah, sampai-sampai Sudomo memberikan nomor telepon, kantor maupun rumahnya, supaya mudah dihubungi pers. Ia juga menyatakan bahwa tak ada berita yang tak boleh disiarkan, asal itu fakta. "Dan jangan diberi komentar, sebab komentar letaknya di tajuk rencana", katanya. Dalam pertemuan dengan PWI dan para Pemred di Istana Negara, Presiden Soeharto menjelaskan bahwa pers dapat digunakan oleh 3 peserta Pemilu untuk menjelaskan aspirasi masing-masing. Tanpa menjelaskan apakah hal itu berarti pers boleh terlibat dalam kampanye, Presiden mengingatkan agar pers juga menahan diri. Sebelum Presiden menyampaikan sambutan, Ketua Pelaksana Harian PWI Harmoko membacakan "Kebulatan Tekad PWI" untuk mensukseskan Pemilu. Sementara itu konsensus tertulis telah ditandatangani oleh pengurus PWI dan Jaksa Agung. Isinya: pemanggilan dan tindakan hukum terhadap wartawan yang menyangkut delik pers hanya dilakukan oleh kejaksaan. Konsensus semacam itu sebelumnya pernah disepakati secara lisan tapi di beberapa daerah telah dilanggar. Menanggapi konsensus itu. Kas Kopkamtib Sudomo menyatakan, Laksusda akan menghormati konsensus tersebut meskipun tetap memungkinkan adanya pemanggilan oleh Laksusda dalam pengertian "kontak komunikasi dan tukar pendapat". Pertemuan PWI dan para Pemred seluruh Indonesia akhirnya berpuncak pada ulang tahun ke 31 PWI, 9 Pebruari di Balaikota DKI. Dalam kesempatan ini telah disematkan Pena Emas kepada Mayjen. Harsono Reno Utomo (56 tahun), bekas Sekjen Deppen, pimpinan LKBN Antara dan Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika Deppen. Selain itu juga disampaikan piagam penghargaan kepada wartawan tua Sayuti Melik (69 tahun), Alex Mendur yang sejak 1930 menjadi wartawan foto dan hingga kini masih aktif memimpin IPPHOS. Juga kepada Kapten (U) Sabirin yang menemukan kata "anda" sebagai pengganti "you".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus