Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kerusuhan Tahanan Komdak VII

Tahanan komdak vii jakarta memberontak. mereka membakar pakaian, tempat tidur rusak, melempari petugas dan berusaha merebut senjata. 3 tahanan meninggal, 5 dirawat di rscm. polisi akan menyelidiki sebabnya.

19 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

11 Pebruan -- Para tahanan Komdak VII Jakarta, Selasa sore telah memberontak. Tiga tahanan, masing-masing DN, S UP dan YT meninggal 2 tewas seketika, lainnya meninggal jam 23 di RSCM. Tujuh tahanan yanguka-luka berat dirawat di RSCM tapi seorang di antaranya telah dikembalikan ke tahanan. Sementara itu tahanan lain yang juga dirawat yaitu AR, YL, Al, ID dan AU telah pula dikembalikan ke tahanan karena tak perlu lagi mendapat perawatan. Asisten V Komdak Kol.Pol. drs. H,M. Wahyudi bertutur, sore itu jam 16.00 dari luar tembok tahanan terdengar para tahanan menyanyi bersama. Satu jam kemudian terdengar hiruk pikuk, disusul pembakaran-pembakaran. Merekamenyalakan api dengan membakar pakaian-pakaian dan tempat tidur yang dirusak. Ada pula yang berusaha merusak Kabel listrik dan tembok tahanan. Para petugas mereka lempari dengan puing-puing tembok. Ada tahanan yang berusaha merebut senjata regu polisi yang tak berdaya mengatasinya, hingga polisi terpaksa melepaskan tembakan. Beberapa tahanan hampir saja berhasil lolos. Regu polisi itu lantas naik ke ruang atas Komdak berjaga-jaga. Aliran listrik di ruang tahanan pun dipadamkan agar tidak terjadi kortsluiting. Dan akhimya, jam 20.20 kericuhan berhasil diatasi ketika 1 batalyon polisi dan 15 unit Pemadam Kebakaran DKI didatangkan. Para petugas pun bisa masuk ruang tahanan memberi makan malam. Ada tahanan yang menderita luka bakar tak seorang petugas cedera. Sebelumnya, 3 dan 4 Pebruari juga telah timbul kerusuhan di sana, mengambil korban jiwa seorang tahanan bernama ZA alias U. Menjelang pagi, 423 tahanan dipindah ke beberapa Komwilko Serta Komsekko, sedang 117 lainnya tetap di Komdak. Pengacara Buyung Nasution mengharap agar polisi mengungkapkan sebab-musabab pemberontakan. Pihak polisi sendiri sebelumnya menyatakan akan mengungkapkan kasus ini setelah penyelidikan selesai dan visum et repertum dokter diterima. Jum'at 11 Pebruari berusaha menemui Kepala Komdak VII, Buyung bermaksud menjadi jembatan antara tahanan dan polisi. Ia ingin bertemu muka dengan para tahanan, terutama dengan yang disangka sebagai pelopor keributan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus