Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Keseharian Mahasiswa Pelaku Vandalisme Musala di Tangerang, DKM: Rajin Salat

Warga kompleks Perumahan Villa Tangerang Elok, Tangerang, kaget mengetahui pelaku vandalisme musala Darussalam adalah tetangga mereka sendiri.

30 September 2020 | 15.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga perumahan Villa Elok Tangerang membersihkan tembok Musola Darussalam pasca aksi vandalisme, Rabu 30 September 2020. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Warga kompleks Perumahan Villa Tangerang Elok, Kabupaten Tangerang, kaget setelah mengetahui pelaku vandalisme musala Darussalam adalah Satrio Katon Nugraha. Selama ini, warga Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis itu mengenal Satrio sebagai pemuda pendiam.

Ketua DKM Musala Darussalam Syaifudin Nangok bahkan syok karena Satrio cukup rajin salat berjamaah di musala itu. Jarak rumah Satrio dengan musala itu hanya berselang lima rumah, atau sekitar 50 meter.    

"Kami sangat syok, tidak menyangka," ujar Syaifudin saat ditemui Tempo di Musala Darussalam, Rabu 30 September 2020. "Dia rajin salat di sini, begitu juga dengan orang tuanya jamaah kami di sini."

Sejauh ini, kata Syaifudin, dia dan warga sekitar tidak melihat keganjilan dan perubahan sikap yang signifikan pada diri mahasiswa semester 1 fakultas psikologi universitas swasta di Jakarta itu.

"Anaknya cukup baik, gak aneh-aneh, tapi dia memang sudah tidak pernah ke musala ini sejak Idul Adha lalu," katanya.

Menurut Syaifudin, orang tua Satrio sudah lama menetap di kompleks itu, bahkan sejak perumahan itu berdiri 25 tahun lalu. "Sekarang Satrio berusia 18 tahun."

Baca juga: Pengakuan Pelaku Vandalisme Musala di Kota Tangerang kepada Polisi

Satrio tinggal bersama kedua orang tua dan kakaknya di kompleks itu. Usai peristiwa vandalisme itu, rumah dua lantai yang ditempati Satrio dan keluarganya tertutup rapat dan terlihat sepi. "Semuanya sedang di Polres," kata seorang tetangga.

Teman Satrio, Rifki Hermawan, 18 tahun, mengatakan Satrio berubah sejak dia terjatuh dari motor beberapa bulan lalu. "Kakinya luka, dia sering marah-marah," katanya.

Karena perangai temannya itu berubah, Rifki tak nyaman bergaul dengan Satrio.

Perubahan sikap Satrio ini diakui oleh orang tuanya saat diperiksa penyidik. Kapolsek Pasar Kemis Ajun Komisaris Fikri Ardiansyah mengatakan perangai dan tingkah laku Satrio mulai berubah sejak beberapa bulan terakhir ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan keterangan orang tua pelaku, Fikri mengatakan, Satrio merupakan sosok yang pendiam dan introvert. "Anaknya introvert, dulu sewaktu SMA dia sering dibully," kata Fikri menirukan perkataan orang tua Satrio.

Mahasiswa semester 1 fakultas psikologi yang biasanya pendiam dan penurut ini, mengalami perubahan baik tingkah laku dan perkataan dalam beberapa bulan terakhir ini. "Lebih reaktif, berbuat negatif, nada bicaranya tinggi," kata Fikri.

Satrio pernah minta berhenti kuliah karena merasa capek dibully. "Yang pasti dilihat dari tipikal orangnya sedikit introvert. Cerita orangtuanya, dia sering dibully. Mau berhenti kuliah dan capek dibully," kata Fikri.

Beberapa bulan terakhir ini, Satrio belajar agama dari youtube dan aplikasi ponsel. Namun, konten apa yang dipelajari Satrio, Fikri mengatakan masih didalami.

Polisi menangkap Satrio beberapa jam setelah pemuda itu melakukan vandalisme dengan mencorat-coret dinding tembok dan lantai musala dekat rumahnya. Dia menulis kata-kata bernada SARA seperti; saya kafir, anti Islam, anti khilafiyah, tidak ridho'. 

Vandalisme Satrio diketahui temannya, Rifki Hermawan, yang hendak azan Ashar dan mendapati musala sudah dalam kondisi acak-acakan. Selain corat-coret di dinding dan lantai, Rifki menemukan lembaran kitab Alquran disobek dan sajadah digunting. Temuan itu dilaporkan kepada Polsek Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

JONIANSYAH HARDJONO




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus