Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUDAH biasa bila monyet meniru gerakan manusia. Lain cerita kalau kebalikannya, orang bertingkah laku seperti monyet. Kejadiannya berlangsung Kamis petang dua pekan lalu. Tokoh utamanya Rafika, 30 tahun, petugas keamanan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Menjelang senja, dia mengeluh lemas, sakit kepala, dan demam. Sejurus kemudian, Rafika berlari ke depan kantor dan, hup, pohon mahoni setinggi 15 meter di lingkungan kantor sebelah, Kementerian Perhubungan, dipanjatnya dengan mudah.
Di atas pohon, tingkah lakunya kian aneh. Dia bergelantungan, menepuk-nepuk pohon, makan dedaunan, sesekali berteriak-teriak seperti monyet memanggil kawanannya. Tak pelak, ratusan orang berkumpul di bawah pohon. Lalu lintas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pun tersendat karena banyak pengguna jalan menonton.
”Turun Fika, turun Fika….” Bujukan agar dia turun tak digubris. Petugas pemadam kebakaran pun didatangkan, lengkap dengan beberapa mobil pemadam, gelembung balon sepanjang 5 meter, dan matras. Upaya menurunkannya belum juga berhasil. Pancingan iming-iming pisang pun tak ditanggapi. Dia malah sigap menangkap pisang yang dilemparkan ke atas.
Setelah sekitar tiga jam, seorang petugas memanjat pohon dan menepuknya seraya membaca doa. Rafika akhirnya bersedia turun. Tapi, turun dari pohon pun, dia tetap bertingkah seperti monyet. Dia merayapi tangga dengan kepala di bawah.
Sampai di tanah, bukannya berjalan dengan kedua kaki, petugas satpam ini berjalan dengan bertumpu pada tangan. Sesekali masih jumpalitan. Fika akhirnya dapat dipegangi rekan-rekannya. ”Si monyet” pun diusir oleh ”orang pintar”. Lelah karena berjam-jam bergelantungan di pohon, Fika langsung pingsan sesaat setelah ”si monyet” kabur dari tubuhnya.
Harun Mahbub
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo