Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, belum surut hingga Selasa siang, 4 Maret 2025. Menurut Ketua RW 05, Abdurahman, ketinggian air mencapai lima meter. “Kurang lebih satu rumah (mencapai) di lantai dua,” kata Abdurahman ketika ditemui di lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdurahman mengatakan, banjir yang terjadi sejak Senin, 3 Maret 2025, sempat surut. Namun pagi ini ketinggian air bertambah lagi akibat hujan deras sejak semalam. Sementara itu, Ketua RT 005 RW 05 Suwardi mengatakan, ketinggian banjir kali ini hampir setara dengan banjir pada 2002. “Ketinggian hampir sama (dengan 2002). Lalu banjir lima tahunan yang 2007. Kalau yang setelah 2007, itu paling Siaga III, Siaga II, nggak parah,” kata Suwardi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun demikian, menurut Suwardi, dampak banjir yang terjadi kali ini tidak separah dengan yang terjadi pada 2002. Sebab pada saat itu, banjir terjadi bersamaan dengan longsor. Berdasarkan catatan Tempo, banjir yang melanda Jakarta pada 2002 membuat 42 kecamatan yang terdiri dari 168 kelurahan terendam air. Tinggi air pada saat itu mencapai lima meter.
Suwardi mengatakan ada 230 keluarga di Pejaten Timur yang terdampak banjir. Saat ini, warga mengungsi di SMP Negeri 46. Namun apabila banjir semalin parah, warga akan diungsikan ke Masjid Ash Sholihin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat puluhan Rukun Tetangga (RT) masih dilanda banjir hingga Selasa pagi, 4 Marer 2025. "Genangan masih terjadi di 28 RT dan empat ruas jalan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan seperti dilansir dari Antara.
Di antara 28 RT tersebut, tujuh berada di Jakarta Timur sedangkan sisanya berada di Jakarta Selatan. Adapun kelurahan terdampak banjir di Jakarta Selatan adalah Pondom Pinang, Pengadegan, Rawajati, Cilandak Timur, Pejaten Timur, dan Kebon Baru. Kemudian kelurahan yang terdampak di Jakarya Timur adalah Bidara Cina, dan Kampung Melayu.