Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Kisah Jeffrey Andika Membangun Layanan Inspeksi Mobil Bekas

CEO OtoSpector Jeffrey Andika belajar tentang layanan inspeksi mobil bekas saat bekerja di perusahaan lelang di Amerika Serikat.

22 Januari 2019 | 17.25 WIB

CEO OtoSpector, Jeffrey Andika. 22 Januari 2019. TEMPO/Wisnu Andebar
Perbesar
CEO OtoSpector, Jeffrey Andika. 22 Januari 2019. TEMPO/Wisnu Andebar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Membeli mobil bekas tentu berbeda dengan ketika membeli mobil baru. Kondisinya tak bisa dibandingkan dengan mobil gres yang baru keluar dari showroom. Ada yang beruntung mendapatkan mobil bekas dengan kondisi nyaris 99,9 persen seperti baru atau terawat dengan baik, ada pula yang kurang beruntung dan mendapatkan mobil bekas terkena banjir. 

Nah, agar tak seperti membeli kucing dalam karung, Jeffrey Andika merintis usaha layanan inspeksi mobil bekas. Ia mendirikan usaha jasa pemeriksaan mobil bekas dengan bendera OtoSpector. 

Jeffrey yang menjabat sebagai CEO ini bercerita saat pertama kali membangun layanan inspeksi mobil yang ia rintis sejak 2016. Saat itu ia dibantu oleh kakaknya yang merupakan founder OtoSpector. Awal mulanya ia merasa kesulitan untuk mengecek keadaan mobil bekas di showroom WTC Mangga Dua, Jakarta. 

Baca: OLX Gandeng OtoSpector Hadirkan Layanan Inspeksi Mobil Bekas

Hingga ia mencari orang yang bisa melakukan pengecekan secara menyeluruh tentang kondisi mobil bekas, tapi saat itu masih merasa kurang percaya. Sulitnya mencari tenaga ahli yang profesional untuk mengecek keadaan mobil bekas inilah yang kemudian membawa Jeffrey (dan kakaknya) melahirkan OtoSpector .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Belajar dari pengalaman itu saya pikir karena memang menjadi kebutuhan, akhirnya saya berniat untuk membuat layanan inspeksi mobil ini yang saya beri nama OtoSpector," kata Jeffrey kepada Tempodi Jakarta pada Selasa, 22 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Jeffrey, layanan inspeksi mobil bekas memiliki tujuan agar dapat membantu orang lain yang ingin membeli mobil bekas. "Agar tidak salah dalam membeli mobil bekas." 

Pria berusia 33 tahun ini juga menceritakan saat bagaimana melewati masa tersulitnya. Saat baru memulai bisnis ini belum memiliki nama dan banyak orang yang belum mau mencoba dan masih takut. "Apakah benar atau tidak hasil pengecekannya. Kira-kira bgietu pemikiran orang waktu saya baru mrintis usaha ini," ujarnya.

Baca: Beli Mobil Bekas di OLX Bisa Inspeksi 150 Titik, Biayanya?

Namun, lanjut dia, karena jasa yang ia rintis memang dibutuhkan akhirnya lama-lama orang banyak yang mau coba. Lama-lama informasi tentang layanan inspeksi mobil bekas menyebar dari mulut ke mulut.

Menurut pria sarjana bidang IT lulusan salah satu universitas di Amerika Serikat ini, untuk membangun kepercayaan dari bisnis yang ia rintis adalah terus memberikan servis dengan kualitas tinggi. "Jadi orang bisa percaya," ujarnya.

Lulus kuliah, Jeffrey sempat bekerja di sebuah perusahaan lelang di Amerika Serikat selama enam tahun. "Saya belajar dari perusahaan lelang itu tentang inspeksi mobil. Jadi balik ke Indonesia berniat bikin sendiri inspeksi mobil karena sudah paham ilmunya dari sana," katanya.

Baca: Beli Mobil Bekas di OLX, Ada Layanan Pengecekan Mesin

Kini OtoSpector bekerja sama dengan OLX untuk memperluas pasar. OtoSpector menawarkan layanan inspeksi mobil bekas kepada calon pembeli di situs OLX. Tujuannya, agar calon pembeli mengetahui kondisi mobil yang ingin dibeli secara menyeluruh. Layanan ini menurut dia, tetap berdasarkan pada permintaan dari calon pembeli. "Kalau calon pembeli tidak minta ya tidak masalah. Fitur ini sekarang sudah tersedia di aplikasi OLX dengan layanan cek kondisi mobil," katanya.

Biayanya terbagi tiga jenis, pertama untuk mobil regular dibanderol Rp 385 ribu, untuk mobil premium Rp 445 ribu, dan kelas luxury serta mobil tua dibanderol Rp 545 ribu. Kelas luxury dan mobil tua dibanderol lebih mahal karena proses pengecekan lebih lama, fitur lebih banyak dan mobil tua lebih banyak kerusakan.

Rata-rata pengerjaan sekitar 60 menit, tapi tergantung kondisi mobil juga kalau keadaan mobil masih bagus paling lama sekitar 40 menit. Kalau mobil kelas luxury minimal 60 menit, karena mobil mahal sudah pasti banyak fitur otomatis butuh waktu pengecekan yang lebih lama juga. 

Di sela kesibukannya mengurus bisnis ini, ia juga memiliki hobi nonton dan traveling. Sesekali ia menyempatkan waktu untuk menjalankan hobinya itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus