Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Guangzhou, Cina, Desember 2018.
PADA suatu sore, saya berjalan menuju stasiun kereta. Di sepanjang trotoar, pedagang kaki lima berjejer. Ada yang berjualan gorengan, jagung bakar, ubi rebus, dan macam-macam penganan.
Yang menarik mata saya, di hampir semua gerobak terpampang banner QR AliPay, WeChat Pay, dan lainnya. Para pembeli membayar gorengan dengan memindai kode respons cepat (QR) memakai telepon seluler mereka, lalu si penjual yang pelit senyum tinggal bilang: “Xie xie.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo