Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Komnas HAM Main Sulap

21 Oktober 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sim salabim. Seperti permainan sulap atau silep mata kata orang Malaysia, jumlah calon anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tiba-tiba bertambah. Dari semula 55 orang, yang sudah diketahui masyarakat luas, kini jumlahnya menjadi 67 orang. Dua belas nama baru ternyata berasal dari seleksi tim pertama. Friksi tajam di Komnas HAM membuat ada dua tim seleksi calon anggota yang terbentuk. Tim pertama dipimpin Harkristuti Harkrisnowo, sedangkan yang kedua diketuai B.N. Marbun. Penambahan diam-diam ini menimbulkan pertanyaan. Seleksi tim pertama hanya meluluskan 4 dari 14 orang, yaitu Jefferson Dau, Kastorius Sinaga, Sabar Martin Sirait, dan Tjipta Lesmana. Bahkan Ismet Tagor Harahap, satu dari 12 itu, tidak termasuk yang diumumkan sebagai calon anggota Komnas HAM, Juli lalu. Ketua tim seleksi pertama, Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan jelas ada hal aneh terjadi. Mereka yang tidak lulus uji tim pertama ternyata dimenangkan panitia kedua, padahal kekalahannya karena ada yang tersangkut judi, pelecehan seksual, politik uang, korupsi, kolusi, otoriter, diskriminatif, dan kurang memiliki pemahaman dan pengalaman tentang hak asasi manusia. Namanya juga sulap. Edy Budiyarso dan Leanika Tanjung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus