Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Korea Utara berjanji untuk terus melakukan kampanyenya untuk mengirim selebaran propaganda ke Korea Selatan
Pyongyang juga mengatakan tidak terikat dengan perjanjian antar-Korea.
Departemen Front Bersatu dari partai yang berkuasa di Korea Utara, yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea, menolak permintaan kementerian sebagai omong kosong.
SEOUL - Korea Utara berjanji akan terus melakukan kampanyenya untuk mengirim selebaran propaganda ke Korea Selatan. Pyongyang juga menyatakan tidak terikat dengan perjanjian di antara kedua Korea.
Ketegangan dua Korea ini meningkat setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di Kaesong di dekat perbatasan. Pyongyang juga mengancam akan melakukan tindakan militer atas para pembelot di Korea Selatan yang kerap mengirim selebaran anti-Utara melintasi perbatasan.
Ketika media pemerintah melaporkan warga Korea Utara yang marah bersiap melakukan kampanye dengan mengirim selebaran mereka sendiri, Kementerian Unifikasi Seoul yang menangani urusan lintas perbatasan, kemarin, mendesak rencana Korea Utara itu dihentikan dengan alasan pelanggaran perjanjian damai.
Departemen Front Bersatu dari partai yang berkuasa di Korea Utara, yang bertanggung jawab atas urusan di antara kedua Korea, menolak permintaan Kementerian itu sebagai omong kosong. "Mengingat kesalahan mereka sendiri, beraninya mereka mengucapkan kata-kata seperti penyesalan dan pelanggaran," ujar juru bicara departemen dalam pernyataan yang dilaporkan kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency.
Kedua Korea secara teknis masih berperang ketika terjadi konflik pada 1950-1953. Perseteruan berakhir tanpa perjanjian damai. Kedua Korea dalam beberapa dekade sepakat untuk menghentikan "semua tindakan bermusuhan" dalam perjanjian perdamaian 2018. Tapi para pembelot secara teratur mengirim kembali selebaran, bersama dengan makanan, uang kertas US$ 1, dan stik USB yang berisi drama dan berita Korea Selatan. Pyongyang juga menggunakan balon dan drone untuk menerbangkan selebaran anti-Selatan.
REUTERS | SUKMA LOPPIES
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo