Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kota Bekasi Akan Renovasi Makam Tokoh Pahlawan hingga Cagar Budaya

Pemerintah Kota Bekasi jugaberencana membangun sebuah museum tentang KH Noer Ali, tokoh perjuangan rakyat Bekasi pada era kolonial Belanda dan Jepang.

14 Februari 2022 | 13.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim Ahli Cagar Budaya Kota Bekasi, Ali Anwar saat mendokumentasikan lokasi ditemukannya diduga bangunan cagar budaya di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 18 Agustus 2020. Tim Ahli Cagar Budaya Bekasi bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang dan pihak PT KAI akan meneliti bangunan yang diduga cagar budaya tersebut selama dua pekan. Menurut Ali Anwar diduga situs cagar budaya ini sudah ada sejak tahun 1880-an, pada tahun tersebut, jalur kereta dari Manggarai, Bekasi, hingga Cikarang sudah terbangun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi melakukan inventarisasi sekaligus kajian sejumlah peninggalan sejarah di daerah itu. Proses tersebut dilakukan sebelum merenovasi tempat tersebut.

"Renovasi akan dilaksanakan pada 2023," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Senin 14 Februari 2022.

Peninggalan sejarah yang akan direnovasi itu antara lain makam tokoh pahlawan, cagar budaya, maupun bangunan bersejarah lain yang perlu dieksplorasi. Tri mengatakan renovasi makam, tugu, dan monumen ini merupakan wujud dari kecintaan kepada para tokoh yang berjasa bagi bangsa Indonesia. "Khususnya bagi mereka yang berjuang untuk Kota Bekasi," ujarnya.

Tri berharap generasi penerus dapat merawat kebinekaan dan identitas Kota Patriot itu. "Jangan sampai melupakan sejarah. Jangan lupakan ucapan proklamator kemerdekaan bangsa kita Presiden Soekarno, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat perjuangan para pahlawannya," tambahnya. 

Pemerintah Kota Bekasi berencana merancang sebuah museum tentang KH Noer Ali, tokoh perjuangan rakyat Bekasi pada era kolonial Belanda dan Jepang. Tokoh yang dijuluki "Singa Karawang-Bekasi" itu adalah pemrakarsa Islamic Center Bekasi.

Lewat museum itu, Pemerintah Kota Bekasi ingin generasi muda mengetahui alur sejarah serta peninggalan budaya di masa lalu. "Kota Bekasi memiliki banyak tokoh pejuang, di antaranya K.H. Noer Ali," ujarnya.

Selain itu, museum tersebut juga berpotensi menjadi tempat wisata edukasi di Kota Bekasi. "Tempat wisata sekaligus tempat melestarikan benda-benda bersejarah," kata dia.

Baca juga: Tersangka Pengeroyokan Remaja di Bekasi Ternyata Hendak Tawuran ke Tanjung Priok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus