Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kredit Mobil, Pilih Uang Muka Rendah atau Cicilan Murah?

Ketika pemasukan bulanan tak terlalu besar tapi memegang uang segar banyak, pilih uang muka tinggi dengan cicilan murah ketika kredit mobil.

21 Desember 2021 | 14.56 WIB

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Perbesar
Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah uang muka atau Down Payment (DP) rendah dan cicilan murah sering didengar ketika akan kredit mobil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kata kunci "murah" selalu disodorkan oleh petugas marketing dealer mobil untuk menarik peminat kredit mobil. Namun, bagaimana harus memilih uang muka rendah atau cicilan murah?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tiap pilihan metode dalam kredit mobil bergantung kepada kondisi keuangan masing-masing calon pembeli mobil.

Jika konsumen sedang memiliki penghasilan bulanan cukup besar namun tak memiliki uang yang cukup untuk membayar down payment tinggi, maka harus memilih cicilan murah.

Sebaliknya, ketika pemasukan bulanan tak terlalu besar tapi memegang uang segar cukup banyak, idealnya memilih uang muka (DP) tinggi dengan cicilan murah ketika kredit mobil. Kredit bulanan murah umumnya dikombinasikan dengan tenor (masa kredit) panjang.

Kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan berkaitan dengan bunga pinjaman kredit mobil, cicilan, serta momentum mendapatkan mobil.

Contoh, ketika mengambil DP rendah, sudah pasti yang dibayarkan tiap bulan membengkak. Total uang yang dibayarkan untuk membeli mobil cenderung lebih banyak karena presentase pinjaman lebih besar.

Meski begitu, momentum konsumen mendapatkan mobil bisa cepat karena tak perlu menabung terlalu lama. Lain halnya ketika memutuskan membayar uang muka tinggi, semisal 30-50 persen dari harga mobil, otomatis bunga cicilan tak terlalu besar asalkan tenor kredit mobil tidak terlalu panjang.

Keuntungan lainnya, total uang dibayarkan tak membengkak jauh dari nilai mobil yang dibeli.

Kalau mau bicara ideal adalah mengambil program uang muka besar dan memperpendek tenor cicilan kredit mobil. Cara ini membuat konsumen tak sakit hati ketika melihat jumlah uang yang dibayarkan tinggi akibat bunga.

Jika mengambil tenor pendek, misalnya kurang dari 3 tahun, kondisi mobil cenderung masih bagus dan tak membutuhkan banyak perawatan. Depresiasinya pun belum terlalu jauh dari harga beli.

Meski begitu, tak bisa diseragamkan dalam pemilihan cara kredit mobil, karena masing-masing konsumen memiliki kondisi keuangan dan cash flow yang berbeda.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus