Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Sinyal-sinyal yang Diabaikan

Setahun setelah Covid-19 merebak di Indonesia, kasus infeksi menembus angka 1,4 juta dan jumlah kematian mencapai 38 ribu jiwa. Indonesia berada di posisi ke-18 dunia dalam hal jumlah korban, jauh melampaui Cina, negeri asal wabah.

13 Maret 2021 | 00.00 WIB

Petugas medis membawa seseorang yang diduga terinfeksi virus COVID-19 ke ruang isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Maret 2020./ANTARA/Muhammad Adimaja
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas medis membawa seseorang yang diduga terinfeksi virus COVID-19 ke ruang isolasi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Maret 2020./ANTARA/Muhammad Adimaja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Setahun pandemi, kasus infeksi Indonesia 10 kali lebih besar dari Cina.

  • Pemerintah dinilai mengabaikan peringatan ancaman wabah sejak Januari-Februari 2020.

  • Vaksinasi bukan satu-satunya kunci untuk mengakhiri pandemi.

HIDUP mulai berangsur normal bagi Duta Besar Republik Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun. “Sekarang bebas ke mana saja, tapi tetap pakai masker,” kata Djauhari saat berada di Fujian, Cina, untuk bersafari bisnis dalam percakapan via Zoom dengan Tempo, Rabu, 10 Maret lalu. Meski warga bebas berpergian, protokol kesehatan tetap diterapkan dan aplikasi pelacak kasus Covid-19, Health Kit, yang wajib dimiliki semua penduduk di Cina, harus berstatus hijau.

Bebas tapi waspada. Begitu Liky Sutikno, Kepala Indonesia Chamber of Commerce in China, menggambarkan situasi kota-kota di Cina. Ia menceritakan kejadian beberapa hari sebelumnya saat ditemukan satu kasus positif di sebuah restoran di Shanghai, kota terbesar di Cina dengan populasi 26 juta jiwa. “Ada dua juta orang yang teridentifikasi melalui aplikasi berada di lokasi itu dalam kurun 48 jam. Mereka diminta tes PCR dan isolasi mandiri,” ucap Liky, yang dua hari sebelum kejadian makan di restoran tersebut.

Kesigapan pemerintah Cina menangani pandemi Covid-19 patut dijadikan contoh. Setahun setelah Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020, Cina mencatat jumlah korban infeksi yang rendah. Menurut laporan yang diterima Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sampai 10 Maret 2021, total kasus infeksi di Cina sebanyak 102.152, pasien meninggal 44.848, dan pasien sembuh 96.835. Dalam data Worldometer, Cina berada di peringkat ke-86, terpaut jauh dari Indonesia yang menempati posisi ke-18 karena mencatat 1,4 juta kasus infeksi dan 38 ribu pasien meninggal.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus