Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI bawah sorot lampu kuning yang membelah panggung Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Rabu petang, 10 Maret lalu, Trisya Novita Lolorie membuka pementasan Dadalar dengan berjalan mundur. Tiap satu langkah, dia berhenti sejenak sambil menarik napas perlahan. Sesampai di sudut belakang, penari berkostum merah marun itu berjalan kembali ke depan dengan tempo yang sama lambatnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo