Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kronologi Kebakaran Hanguskan Belasan Rumah Karena Obat Nyamuk di Rawamangun

Akibat kebakaran ini, saksi mengaku alami trauma. Ia menyatakan melihat bagaimana api membesar tanpa terkendali. Hampir nekat loncat.

20 Oktober 2023 | 10.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) berusaha untuk memadamkan api di Jl. Kayu Jati V, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 19 Oktober 2023. Total 3 unit mobil damkar dan 15 unit gabungan dari Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan sejumlah rumah warga. TEMPO/Joseph.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Obat nyamuk bakar telah menyebabkan kebakaran besar di permukiman di Jalan Kayu Jati V, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis dinihari lalu, 19 Oktober 2023. Pertama diungkap petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, dugaan penyebab itu dikuatkan oleh warga setempat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO menemui salah satu warga korban kebakaran itu, Ririn, pada Kamis sore. "Pemilik rumah yang membakar obat nyamuk itu adalah ibu kos saya," katanya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan, kamar kosnya tepat berada di atas rumah pemilik. Saat kejadian, kata Ririn, di bangunan itu hanya ada dia, kakaknya, satu penghuni kos yang lain, serta ibu kos. 

Menurut Ririn, ibu kosnya itu hampir setiap malam membakar obat nyamuk. "Dia kalau bakar obat nyamuk enggak dikasih tatakan. Jadi gampang kena angin," ujarnya.

Lepas tengah malam itu, Ririn mengatakan memang belum tidur. Sedang kakaknya sudah terlelap di atas kasur. Malam itu, kata Ririn, cuaca sedang panas. Ia berinisiatif membuka pintu kamarnya agar angin bisa masuk. Diapun main HP menghadap ke pintu.

"Saat saya lihat sudah banyak asap hitam, baunya menyengat," ucap Ririn. Kemudian ia membangunkan kakaknya serta satu penghuni kos yang lain untuk menyelamatkan diri.

Ririn menyebut api berasal dari bawah, tepatnya dari kamar ibu kos. "Jadi kalau ada bilang karena korsleting, itu salah. Saksinya banyak," katanya. Ia juga mengungkapkan, bahwa pemilik kos sudah diinterogasi oleh polisi.

"Ibunya mengakui murni dari obat nyamuk," ujarnya. Kini, kata Ririn, ibu kos itu sudah dibawa oleh anaknya. Sementara korban yang lain diungsikan ke tenda dekat lokasi kejadian.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) berusaha untuk memadamkan api di Jl. Kayu Jati V, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 19 Oktober 2023. Total 3 unit mobil damkar dan 15 unit gabungan dari Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan sejumlah rumah warga. TEMPO/Joseph.

Akibat kebakaran ini, Ririn mengaku alami trauma. Ia menyatakan melihat bagaimana api membesar tanpa terkendali. "Saya hampir mau loncat karena api sudah besar. Tapi untungnya kakak saya masih sempat ambil kunci gerbang untuk turun," ucapnya.

Gulkarmat Jakarta Timur mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran yang terjadi. Namun akibat kejadian ini, sekitar 27 keluarga atau 145 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.

Keterangan Ketua RT dan Polisi

Ketua RT setempat, Alhambra atau Al menghitung para korban itu berasal dari 18 rumah yang hangus di mana 10 di antaranya hangus habis. "Delapan itu cuma terkena dampaknya, tapi enggak sampai hancur yang enggak bisa ditempati sama sekali," ujarnya saat ditemui terpisah.

Al mengatakan, mayoritas rumah di lingkungannya itu bukan bangunan semi permanen. Sehingga, katanya, kebakaran tidak menyebar lebih luas lagi. "Rumah-rumah ini dari beton atau batu batako. Bayangkan kalau rumah semi permanen, bisa lebih besar apinya," katanya.

Kondisi terkini di Jalan Kayu Putih V, Rawamangun, Jakarta Timur pasca kebakaran di pemukiman padat pada Kamis dinihari, 19 Oktober 2023. Belum ada garis polisi di lokasi kejadian. Tempo/Novali Panji

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulo Gadung Komisaris Sutrisno mengatakan, polisi akan menindaklanjuti menyelidiki penyebab kebakaran menunggu kondisi emosi para korban stabil. "Masih menunggu korban bisa tenang, mereka masih di tenda darurat," ujarnya.

Itu menjawab ketiadaan garis polisi di lokasi kebakaran. Tapi, Sutrisno menambahkan bahwa polisi telah melakukan pengamanan dari awal terjadinya kebakaran hingga api padam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus